Kadis PMD Tapteng: Tidak Ada Larangan Wartawan Liput Kegiatan Desa

Tapteng(harianSIB.com)

Sekelompok wartawan mengatasnamakan Aliansi Wartawan Sibolga Tapanuli Tengah (AWSTT) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), di Pandan, baru-baru ini.

Adapun tuntutan dari pengunjuk rasa tersebut untuk mempertanyakan dasar hukum terkait anggaran peliputan kegiatan desa.

Baca Juga:

• Bupati Tapteng Bahas Illegal Fishing dengan Strahan Kemenhan RI
• Pemkab Tapteng Serahkan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024

Selain itu, dalam orasinya, para pengunjuk rasa juga menuding Kadis PMD mengkotak-kotakkan jurnalis di Tapanuli Tengah.

Meskipun sebelumnya Kadis PMD Tapteng, Zulkifli Simatupang telah menjelaskan payung hukum mempedomani Pasal 19 Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa 2025, bahwa publikasi yang dilakukan oleh pemerintah desa mencakup berbagai informasi penting.

Baca Juga:

• HUT ke-74 IBI, Bupati Tapteng Ajak Bidan Cegah Stunting
• Bupati Tapteng: HMI adalah Sahabat Berdiskusi dan Perjuangan

Namun, para pengunjuk rasa tetap melakukan orasi dan diduga menuntut hak publikasi dana desa.

Menanggapi hal tersebut, Zulkifli membantah melakukan pembatasan terkait peliputan kegiatan di seluruh desa yang berada di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Menurutnya, pengelolaan keuangan desa dilakukan secara mandiri tanpa campur tangan dari Dinas PMD, termasuk jurnalis yang akan melakukan kerja sama peliputan sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan.

"Setiap tahap kegiatan dana desa diserahkan kepada Kepala Desa untuk dilaksanakan secara mandiri dan dilakukan secara transparan," ungkapnya saat ditemui di Pandan, Sabtu (28/6/2025).

"Tidak ada larangan bagi wartawan untuk melakukan peliputan kegiatan dana desa. Semua wartawan bebas dan berhak untuk melakukan tugasnya untuk meliput," lanjutnya.

Dia juga mengimbau agar wartawan saat melakukan peliputan menunjukkan identitas diri.

"Paling penting masa berlaku id cardnya jangan sudah mati," pungkasnya. (*)