Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 28 Juni 2025

Ratusan Hektar Areal Pertanian di Desa Kelapa Batubara 2,6 Tahun Alami Kekeringan

Firdaus Peranginangin - Sabtu, 28 Juni 2025 15:40 WIB
167 view
Ratusan Hektar Areal Pertanian di Desa Kelapa Batubara 2,6 Tahun Alami Kekeringan
Foto: harianSIB.com/Firdaus
Anggota DPRD Sumut Ebenejer Sitorus saat melihat langsung ratusan hektar areal pertanian masyarakat di Desa Kelapa, Kecamatan Air Putih, Batubara, mengalami kekeringan akibat hancurnya saluran irigasi.
Medan(harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut Dapil Asahan, Tanjungbalai dan Batubara Ebenejer Sitorus SE MM mengatakan, sedikitnya ratusan hektar areal pertanian masyarakat di Desa Kelapa, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, mengalami kekeringan selama 2,6 tahun, akibat hancurnya saluran irigasi.

"Akibat kerusakan irigasi secara total ini, masyarakat sangat menderita dan mengalami kerugian sangat besar, karena tanaman padi yang selama ini mereka tanam, mengalami gagal panen, diakibatkan kekurangan air," ujar Ebenejer Sitorus kepada wartawan, Sabtu (28/6/2025), seusai melakukan kegiatan reses di Kabupaten Batubara.

Baca Juga:

Ditambahkan Ebenejer, setelah irigasi hancur, para petani tidak lagi beraturan menanam padi, dikarenakan kesulitan mendapatkan air irigasi, sehingga hanya bisa memanfaatkan air tadah hujan yang datangnya musiman alias tidak secara beraturan.

"Kerusakan irigasi ini berdampak besar pada petani di Desa Kelapa. Mereka mengalami gagal panen dan kerugian ekonomi yang signifikan. Petani setempat merasa sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka akibat gagal panen yang berulang kali," tambah Ebenejer.

Baca Juga:

Berkaitan dengan itu, tambah politisi Partai Hanura ini, pihaknya mendesak pemerintah daerah maupun Pemprov Sumut, perlu segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kerusakan irigasi dan membantu petani mengatasi masalah kekeringan ini.

"Kami berharap pemerintah dapat segera memperbaiki saluran irigasi dan memberikan bantuan kepada petani yang terdampak, demi menyelamatkan kehidupan mereka sekaligus menyukseskan Program Ketahanan Pangan, seperti yang didengung-dengungkan Presiden Prabowo Subianto," tandas Ebenejer.

Dari laporan masyarakat kepada Ebenejer Sitorus, kerusakan irigasi ini sangat berdampak kepada produksi padi yang menurun akibat gagal panen, sehingga dapat mempengaruhi ketersediaan pangan di daerah tersebut. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan produksi padi dan mengatasi masalah kekeringan.

Ebenejer bahkan mengharapkan Pemkab Batubara dapat bekerja sama dengan petani untuk mencari solusi terbaik, dalam mengatasi masalah kekeringan ini. Dengan demikian, petani dapat kembali menanam padi dengan hasil yang baik dan meningkatkan pendapatan mereka.

Begitu juga, ujar Ebenejer, dalam jangka panjang, perlu dilakukan upaya preventif untuk mencegah kekeringan dan dampak lanjutannya. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah kekeringan dan meningkatkan ketahanan pangan.

Dengan demikian, katanya, diharapkan petani di Desa Kelapa dapat kembali menanam padi dengan hasil yang baik dan meningkatkan pendapatan mereka. Dalam hal ini Pemkab Batubara diharapkan dapat terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada petani yang terdampak.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru