Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025

Menteri Pariwisata Kunjungi Danau Toba Parapat, Geopark Harus Dikembangkan Menjadi Pusat Ilmu Pengetahuan

Jheslin M Girsang - Selasa, 08 Juli 2025 14:53 WIB
231 view
Menteri Pariwisata Kunjungi Danau Toba Parapat, Geopark Harus Dikembangkan Menjadi Pusat Ilmu Pengetahuan
Foto: SNN/Jheslin M Girsang
CENDERAMATA: Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memberikan cenderamata kepada Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution pada acara "The 1st International Conference Geotourism Destination Toba Caldera Unesco Global Geopark 2025 di Hotel Khas Pa
Simalungun(harianSIB.com)

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, status geopark bukan hanya sebagai bentuk perlindungan. Tetapi, juga membuka ruang pembelajaran dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Hal itu dikatakan Widiyanti saat membuka acara "The 1st International Conference Geotourism Destination Toba Caldera Unesco Global Geopark 2025 di Hotel Khas Parapat, Kabupaten Simalungun, Selasa (8/07/2025).

Baca Juga:

"Geopark yang kita miliki harus dikembangkan menjadi lebih dari sekedar destinasi indah, agar dapat menjadi pusat ilmu pengetahuan melalui penyelenggaraan forum ilmiah seperti ini," kata Widiyanti.

Dijelaskan, mewujudkan visi besar tidak cukup dengan mengandalkan kekaguman terhadap keindahan Danau Toba. Tapi, harus dikelola dengan kesadaran dan arah yang jelas.

Baca Juga:

Bahkan, katanya, UNESCO telah memberi panduan melalui 3 pilar utama geopark, yaitu perlindungan, edukasi dan pengembangan yang berkelanjutan.

Perlindungan mengandung makna menjaga warisan geologi, keanekaragaman hayati serta tradisi budaya yang membentuk identitas masyarakat Batak.

Sementara itu, edukasi harus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam, mitigasi bencana serta pemanfaatan sumber daya secara bijak.

Sedangkan, pengembangan yang berkelanjutan terjadi ketika rasa bangga dan kesadaran tumbuh.

"Melalui geowisata, kita dapat mendorong inovasi lokal menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang ekonomi baru tanpa mengorbankan nilai alam maupun budaya," tutur Widiyanti.


Menurutnya, Danau Toba yang menyandang destinasi super prioritas masuk dalam daftar prioritas percepatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dengan target mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Sumatera sebanyak 7,2 persen pada tahun 2029.

"Geopark Kaldera Toba merupakan wujud nyata visi pariwisata Indonesia. Sebuah destinasi yang menghadirkan keharmonisan antara alam, budaya dan ilmu pengetahuan. Mari bersama kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bukan sekedar destinasi," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengajak seluruh kepala daerah di kawasan Danau Toba untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan Green Card Geopark Kaldera Toba.

"Kita sama-sama melakukan hal terbaik untuk meningkatkan yellow menjadi green. Minta tolong kepada bupati, dari 7 (bupati) baru 2 yang sangat aktif," ungkap Bobby.

Namun, Bobby tidak menyebut nama kepala daerah tersebut. Dia juga mengajak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan kawasan Danau Toba yang menjadi warisan bagi generasi berikutnya. (**)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru