Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Pajak Saribudolok Semrawut, Bupati Simalungun Diminta Bertindak

Jheslin M Girsang - Rabu, 09 Juli 2025 16:19 WIB
56 view
Pajak Saribudolok Semrawut, Bupati Simalungun Diminta Bertindak
Foto harianSIB.com/Mey Hendika Girsang
Kondisi Pajak Harangan Siduadua Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun semrawut, Rabu (09/07/2025).
Simalungun(harianSIB.com)

Kondisi Pajak Harangan Siduadua Saribudolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun kian hari makin semrawut. Tidak ada lagi tata kelola pedagang.

Pantauan wartawan, Rabu (9/7/2025) lapak jualan pedagang sudah "memakan" hampir setengah badan jalan membuat arus lalu lintas selalu macet.

Baca Juga:

Hal itu membuat suasana semrawut makin terlihat, sehingga selalu menjadi buah bibir pengunjung.

Selain itu, sebagian daerah pajak yang dulunya diperuntukkan untuk lokasi petani menjual hasil bumi, kini lapak itu sudah diserbu pedagang sembako. Mirisnya, tidak ada yang peduli.

Baca Juga:

"Pajak ini adalah pekanan mingguan terbesar di Sumatera Utara dan bahkan di Indonesia. Ribuan orang selalu berkunjung ke pajak itu. Tapi tata kelolanya sangat buruk," keluh seorang pengunjung, Rosben Sipayung kepada jurnalis harianSIB.com

Menurutnya, jika Pemkab Simalungun memberi hati, sangatlah mudah untuk menata pajak itu. Pasalnya, selain daerahnya cukup luas, pedagang dan pengunjungnya ramah-ramah.

"Pajak ini sebenarnya mudah untuk ditata, karena beroperasi hanya sekali seminggu. Tinggal pemerintahnya mau atau tidak. Pasalnya, di dalam pajak itu masih banyak lapak yang kosong, tapi kenapa dibiarkan meluber ke badan jalan. Itu namanya pembiaran," katanya.

Hal senada dikatakan pengunjung lainnya, di antara Jason Girsang. Menurutnya, Pajak Saribudoloklah yang paling semrawut di Sumut, karena tidak ada penataan yang profesional. Pada hal, perputaran uang di pajak itu mencapai milaran rupiah sekali beroperasi.

"Menurut saya, yang saya jalani, pajak inilah yang paling semrawut di Sumatera Utara. Sangat berbeda dengan pajak yang lain, dimana pedagangnya ditata dengan baik, sehingga pengunjung nyaman untuk berbelanja," katanya.

Melihat keadaan itu, masyarakat meminta kepada Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih bertindak untuk menata pajak itu. Jangan dibiarkan semrawut di tengah negara ini menuju Indonesia Emas.

"Lihatlah Pak Bupati. Tatalah pajak itu dengan baik, agar pengunjung nyaman saat berada di dalam pajak. Jangan biarkan dengan kondisi semrawut. Malu Simalungun ini di mata kabupaten lain," harap Jason. (**)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru