Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 13 Juli 2025

23 Kasus Karhutla Terjadi di Tapteng, BPBD Imbau Warga Tidak Bakar Lahan

Rosianna Anugerah Hutabarat - Jumat, 11 Juli 2025 18:46 WIB
426 view
23 Kasus Karhutla Terjadi di Tapteng, BPBD Imbau Warga Tidak Bakar Lahan
(Foto : SNN/Rosianna Anugerah Hutabarat).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapteng, Erianto Tambunan di ruang kerjanya, Jumat (11/7/2025).
Tapteng(harianSIB.com)
Sebanyak 23 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah periode Maret hingga Juli 2025.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapteng mencatat 23 lokasi karhutla yang berhasil ditangani terletak di Desa Hutagurgur, Kelurahan Hajoran, Desa Rawa Genjer, Desa Albion, Desa Sipan Sihaporas, Desa Aek Gambir, Kelurahan Pinangsori.

Kemudian, Desa Rawa Makmur, PT TAS Pinangsori, Desa Purba Tua, Kelurahan Pasar Baru, PT FIA Lumut, Kelurahan Bona Lumban, Desa Sipan, Perumahan Al Fairuz Pandan, Desa Anggoli, Desa Lumut Maju, Desa Hutaimbaru.

Baca Juga:

"Untuk periode Maret hingga Juli, 23 kasus kita tangani itu semua kebakaran lahan. Selain faktor angin kencang, kontur tanah yang gambut membuat kebakaran lebih cepat menyebar," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapteng, Erianto Tambunan kepada SNN di ruang kerjanya, Jumat (11/7/2025).

Dijelaskannya, pencegahan penyebaran karhutla membutuhkan partisipasi dari masyarakat. Ada hal kecil yang dapat dilakukan warga seperti memukul-mukul api dan melakukan penyiraman manual dengan memanfaatkan sumber air terdekat sembari menunggu pihak BPBD tiba di lokasi kejadian.

Baca Juga:

Kabid BPBD juga mengimbau agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakar apalagi pada musim kemarau serta mewaspadai lokasi lahan yang berdekatan dengan hutan.

Namun jika terpaksa membuka lahan pertanian, kata Erianto, warga dapat membuat jalur dengan membuat jalur pembatas seperti parit.

"Jangan membuka lahan dengan cara membakar secara membabi buta, artinya dilakukan secara bertahap dan dilakukan pengawasan serta dilakukan pelaporan kepada pemerintah setempat," terangnya. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru