Kemarau Panjang dan Karhutla, DPRD Toba Minta Inalum Lakukan Rekayasa Cuaca

Toba(harianSIB.com)

Cuaca ekstrem berupa kemarau panjang dan angin kencang yang mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Toba mendapat perhatian dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Toba.

Kondisi karhutla yang telah menghanguskan ratusan hektar hutan di Kabupaten Toba, khususnya di Kecamatan Balige dan Kecamatan Tampahan yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir perhatian dari anggota DPRD Toba Andi Sumillam Sibarani.

Baca Juga:

• Ebenejer Sitorus: Bendungan di Asahan dan Batubara "Hancur" Ribuan Hektar Areal Persawahan Gagal Panen
• Rapat Paripurna DPRD Sumut Penyampaian Ranperda RPJMD "Hujan" Interupsi Akibat Minim Kehadiran OPD

Kepada wartawan di Balige, Kamis (17/7/2025) Sekretaris Komisi B DPRD Toba ini selain minta warga untuk mengenakan masker, juga minta agar kiranya PT Inalum bersedia melakukan rekayasa cuaca agar hujan turun di daerah Toba ataupun kawasan Danau Toba. Hal ini selain guna menjawab semakin mengeringnya lahan akibat dari kemarau yang berkepanjangan selama 2 bulan terakhir ini, juga sebagai jawaban tidak semakin meluasnya sebaran kebakaran hutan dan lahan yang ada di daerah Toba serta kawasan Danau Toba.

Karena sesuai kondisi alam areal lahan yang terbakar sangat sulit dijangkau petugas kebakaran mengakibatkan petugas mengalami kesulitan untuk memadamkan kobaran api. Sehingga dengan turunnya hujan di daerah ini (kawasan Danau Toba) akan bisa memadamkan spot - spot api.

Baca Juga:

• Luasan Karhutla di Toba Semakin Luas, Kawasan Hutan Dolok Tolong Ikut Terbakar
• 4 Warga Terobos Masuk Ruang Paripurna DPRD SU Buat Keonaran dan Teriak-teriak Protes PHK

"Kita berharap PT Inalum bersedia membuat rekayasa cuaca agar hujan turun di kawasan Danau Toba ini. Jangan hanya saat air Danau Toba surut mereka buat rekayasa, saat bencana seperti ini harusnya mereka juga bersedia," harapnya.

"Mereka (PT Inalum) dapat bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk melakukan hal itu,"imbuhnya. (**)