Buka Pelatihan Pemagangan Ke Jepang, Wali Kota Beri Pesan Jaga Nama Baik Tebingtinggi

Tebingtinggi(harianSIB.com)
Wali Kota Tebingtinggi, H. Iman Irdian Saragih, secara resmi membuka Pelatihan Pemagangan ke Jepang Berdasarkan Unit Kompetensi Tahun Anggaran 2025 di Aula UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) di Jalan Gunung Leuser BP7, Senin (28/7/2025).

Dalam kesempatan itu, Iman Irdian Saragih menekankan pentingnya untuk menjaga nama baik keluarga, Kota Tebingtinggi, dan tetap disiplin selama menjalani program di Negeri Sakura.

"Artinya peraturan di negara itu wajib kita ikuti. Jadikan pengalaman ini sebagai pengalaman berharga, ini juga suatu pekerjaan, jangan jadi beban, namun nikmati, syukuri dan jalani," pesannya kepada para peserta pelatihan.

Baca Juga:

• Terima Audiensi DPC WKRI Tebingtinggi, Wali Kota Siap Bersinergi Membangun Tebingtinggi
• BPN Medan dan IPPAT Sosialisasikan Pelatihan Implementasi Layanan Peralihan Elektronik

Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian serta para instruktur yang memberikan pembekalan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tebingtingi, Iboy Hutapea, dalam laporannya menjelaskan bahwa program magang ke Jepang ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja Indonesia.

Baca Juga:

• Plh Sekdako Tebingtinggi Tekankan Empat Prioritas Pembangunan di RKPD 2026
• Wali Kota Tebingtinggi Tinjau Langsung Penyaluran Bantuan Beras Bapanas untuk Warga

Lebih lanjut dijelaskan Iboy Hutapea, bahwa pelatihan akan berlangsung selama 35 hari yang mencakup 280 jam pelajaran, dengan materi yang diberikan meliputi matematika dasar dan bahasa Jepang yang akan dilaksanakan di aula BLK, serta latihan ketahanan fisik yang akan dilakukan di Lapangan Brimob dan Lapangan Merdeka.

"Untuk peserta ada 20 orang dengan instruktur yang mengajar adalah orang yang kompeten di bidangnya sesuai dengan sertifikat yang dimiliki dan mempunyai pengalaman pernah bekerja di Jepang minimal 3 tahun," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, Kabid, sekretaris dan perwakilan jajaran ASN Disnakerperin, Kabag Prokopim Setdako Faisal Ahmad, instruktur Muhammad Israk Ismail dan Ade Anggara(**)