Lahan Kosong di Tanjungbalai Terbakar, Warga Sempat Panik

Tanjungbalai(harianSIB.com)

Diduga akibat cuaca panas ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini, salah satu lahan kosong yang berlokasi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai terbakar, Selasa (29/7/2025) siang.

Lahan yang berisi tumbuhan ilalang serta semak belukar yang sudah kering, membuat api langsung cepat merambat di sekitar area tersebut.

Baca Juga:

• Sinergi Pengawasan Obat dan Makanan di Tanjungbalai, Wali Kota Terima Audiensi Balai POM
• Dukung Olahraga Tenis, Wali Kota Upayakan Perbaikan Sarana Prasarana di Tanjungbalai

Kepulan asap tebal sempat membuat warga panik karena dekat dengan pemukiman warga.

"Awalnya kami melihat asap, lama-lama muncul api dan makin besar. Warga langsung lapor ke pemadam," ujar Ture, salah seorang warga sekitar menceritakan kejadian.

Baca Juga:

• Lapas TBA Laksanakan Pendidikan Kesetaraan Untuk Wargabinaan
• Diwawancarai Indikator Politik Indonesia, Wali Kota: Riset untuk Membangun Demokrasi yang Sehat

Beruntung petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang tiba di lokasi berhasil memadamkan api. Tidak ada korban jiwa maupun rumah yang terbakar akibat peristiwa tersebut.

Kasatpol PP, Pahala Zulfikar kepada wartawan mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, namun dugaan sementara pada faktor alam dan cuaca panas ekstrem.

"Untuk penyebab belum bisa dipastikan, apakah ada warga yang membakar sampah atau memang faktor alam karena cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem sehingga lahan kering mudah terbakar," kata Pahala.

Kemudian, kata Pahala, enam unit mobil pemadam kebakaran diturunkan. Meskipun api sudah terlihat padam, namun satu unit mobil Damkar disiagakan untuk mengantisipasi timbulnya kembali api.

Kasatpol Pahala juga menghimbau masyarakat agar lebih waspada disituasi musim kemarau seperti sekarang ini.

"Cuaca panas dan angin kencang bisa memicu kebakaran, terutama di lahan-lahan kosong yang ditumbuhi ilalang kering. Kami harap warga tidak sembarangan membakar sampah dan membuang sampah yang mudah terbakar atau dapat memicu api ke lahan kering seperti botol kaca, botol plastik dan lainnya." pungkasnya. (**)