Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 31 Juli 2025

Kades Anggoli Bantah Jual Sapi Bumdes Sepihak dan Lakukan Pungli Air Bersih

Rosianna Anugerah Hutabarat - Rabu, 30 Juli 2025 16:10 WIB
577 view
Kades Anggoli Bantah Jual Sapi Bumdes Sepihak dan Lakukan Pungli Air Bersih
Foto: ist
Kepala Desa Anggoli (kiri) saat disambangi awak media di kediamannya, Rabu (30/7/2025).
Tapanuli Tengah(harianSIB.com)

Kepala Desa (Kades) Anggoli, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Oloan Pasaribu, membantah keras tudingan penjualan empat ekor sapi milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) secara sepihak dan dugaan pungutan liar (pungli) biaya masuk air bersih. Oloan menyatakan tudingan yang beredar di sejumlah media online tersebut tidak benar dan sangat disayangkan.

Oloan Pasaribu menduga tudingan ini berasal dari pasangan suami istri yang merupakan mantan kepala desa dan lurah. Ia menegaskan bahwa penjualan empat ekor sapi Bumdes Anggoli pada tahun 2018 telah melalui proses musyawarah desa dan diketahui oleh Camat Sibabangun serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Tapteng saat itu.

Baca Juga:

Kronologi Penjualan Sapi Bumdes

Oloan menjelaskan bahwa empat ekor sapi Bumdes Anggoli merupakan warisan dari kepala desa sebelumnya, bagian dari program Dana Desa tahun 2018. Informasi awal menyebutkan ada tujuh ekor sapi, namun hanya empat ekor yang diserahkan setelah pergantian kepala desa.

Setelah serah terima aset, petugas yang selama ini memelihara sapi tidak bersedia melanjutkan tugasnya. Upaya mencari pengganti di antara warga juga tidak membuahkan hasil. "Tidak satupun yang bersedia untuk memelihara dan menjaga aset Bumdes itu, sehingga dilakukan musyawarah desa untuk mengambil langkah terbaik," jelas Oloan.

Baca Juga:

Sebelum musyawarah, Oloan bersama pengurus Bumdes telah berkoordinasi dengan Camat Sibabangun dan Kadis PMD Tapteng. Musyawarah yang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan warga akhirnya menyepakati penjualan sapi tersebut. Keputusan ini diambil sebagai langkah penyelamatan aset Bumdes agar sapi-sapi tersebut tidak mati.

"Ini bukan keinginan pribadi saya. Penjualan empat ekor sapi aset Bumdes Anggoli atas hasil musyawarah bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, dan warga, yang diketahui pemerintah kecamatan dan Dinas PMD Tapteng," tegas Oloan, seraya menambahkan bahwa berita acara penjualan juga ada.

Hasil penjualan sapi tersebut kemudian dialihkan untuk biaya perawatan dan pengembangan usaha air bersih yang juga dikelola Bumdes Anggoli, termasuk pembelian meteran air.

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru