Tinjau Normalisasi, Mahyaruddin Ingin Pastikan Penanganan Banjir di Tanjungbalai Optimal

Tanjungbalai(harianSIB.com)

Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim, meninjau pelaksanaan normalisasi dan pembongkaran drainase yang sedang berlangsung di Jalan Pahlawan, Kecamatan Tanjungbalai Selatan (TBS) dan di Jalan Sudirman Kecamatan Datuk Bandar, Sabtu (2/8/2025).

Dalam kegiatan itu, Mahyaruddin didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan sekaligus Koordinator Penataan Lingkungan dan Keindahan Kota, Tajul Abrar, Asisten Ekbang drh Muslim, Kadis PUTR Tety Juliany Siregar, Plt Kadis Lingkungan Hidup Muhammad Ali, Plt Kadishub Elvandia, Plt Kadis Kominfo Heri Antoni dan Plt Camat Datuk Bandar Indra Adiguna.

Baca Juga:

• Dukung Swasembada Pangan, Wali Kota Tanjungbalai Monitoring Lahan di Kelurahan Sei Raja
• Sinergi Pengawasan Obat dan Makanan di Tanjungbalai, Wali Kota Terima Audiensi Balai POM

"Tinjauan ini dilakukan untuk memastikan proses normalisasi drainase berjalan sesuai rencana dan optimal," sebut Wali Kota disela sela peninjauan pengerjaan normalisasi.

Mahyarudin mengatakan, pengerjaan normalisasi dilakukan guna memperlancar sistem aliran air dapat berjalan dengan lancar, mengingat kondisi drainase di hampir seluruh lokasi di Kota Tanjungbalai mengalami sedimentasi.

Baca Juga:

• Lahan Kosong di Tanjungbalai Terbakar, Warga Sempat Panik
• Peringati HANI, Ribuan Orang Ikut Jalan Sehat Diadakan BNNP Sumut dan Perguruan Kristen Immanuel Medan

Ia menekankan pentingnya percepatan pekerjaan drainase sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota Tanjungbalai dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan lingkungan kota.

"Drainase yang dibongkar ini merupakan titik rawan penyumbatan. Kita ingin pastikan bahwa pembongkaran dan perbaikan ini bisa menyelesaikan persoalan banjir yang kerap terjadi saat musim penghujan tiba dan banjir rob/air pasang laut, yang dialami di sekitar Jalan Sudirman Kecamatan TBS serta terintegrasi dengan jalur utama pembuangan air kota," ujar Wali Kota.

Lebih lanjut dikatakan, menurut laporan teknis dari Dinas PUPR, sistem drainase lama mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat endapan lumpur dan sampah, sehingga menghambat aliran air.

Oleh karena itu, Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke dalam drainase. Ia berharap kerjasama warga dapat memperkuat upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas genangan.

"Kami tidak bisa kerja sendiri tanpa ada kerjasama yang baik dengan masyarakat, sehingga kami berharap masyarakat Tanjungbalai dapat bersama sama menjaga drainase," ucapnya. (**)