Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 05 Agustus 2025

Harga Ikan Basah Masih Mahal di Medan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh

Nelly Hutabarat - Senin, 04 Agustus 2025 22:12 WIB
49 view
Harga Ikan Basah Masih Mahal di Medan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh
(Foto SIB/ NH)
Suasana di TPI Cemara Senin (4/8/2025).
Medan (harianSIB.com)

Harga ikan basah di pasar-pasar tradisional di Kota Medan masih mahal. Kenaikan harga ini terjadi hampir pada semua jenis ikan dan dinilai cukup mencolok. Ikan lidah,ikan grafu, ikan kakap sulit ditemukan.

Pantauan SIB di Pasar Cemara Senin (4/8/2025), harga ikan bervariasi namun secara umum masih tergolong tinggi. Pedagang dan konsumen sama-sama mengeluhkan kondisi ini yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.

"Entah kapan harga ikan bisa turun. Jadi, tidak ada istilah karena faktor cuaca saja. Ini sudah mahal sejak lama," ujar Yusuf pedagang di TPI Cemara kepada SIB, Senin (4/8/2025).

Baca Juga:

Salah seorang konsumen yang juga membeli dan menjual ikan kembali mengatakan, harga ikan di sini terbilang mahal tapi di pasar lain lebih mahal lagi.

Di Pasar Cemara ini,ikan tongkol sisik Rp33.000 per kg, sebelumnya antara Rp25.000 hingga Rp27.000 per kg.

Baca Juga:

Ikan dencis besar biasanya Rp22.000 jadi Rp30.000 per kg. Ikan kakap Rp40.000 sebelumnya Rp35.000 per kg.

"Ada juga yang murah tapi kita kan gak memilih ikan yang kurang baik," ujar Ijah warga Kampung Durian.

Menurut salah seorang pedagang ikan yang dijual di pasar Cemara ini didatangkan dari Aceh, Tanjung Balai, Deli Serdang dan Belawan.

"Banyak orang lebih suka beli ikan dari Belawan dan Deli Serdang karena lokasinya masih dekat rasanya pun masih enak," ujar Amrul.

Amrul mengatakan, harga ikan basah mahal karena faktor cuaca yang tidak stabil.Jadi enggan orang melaut.

Di beberapa pasar seperti Pasar Sore Kapten Muslim, Pasar Glugur, dan Pasar Palapa Pulo Brayan, harga ikan basah masih mahal dibanding harga jual di Cemara ini.

Sementara itu Linda, perawat yang tinggal di Binjai, juga menyiasati mahalnya harga ikan dengan berbelanja lebih hemat di Pasar Kapten Muslim. "Saya beli dua hari sekali ikan segar, dan selang-seling dengan ayam. Biar lebih irit waktu dan uang," ujarnya.

Hal serupa disampaikan Nyonya Panjaitan, warga Komplek DPRD Sumut, yang mengaku pusing mengatur keuangan keluarga akibat harga kebutuhan pokok yang melonjak. "Ikan mahal, beras juga mahal,belanja makin susah," keluhnya.

Kondisi ini juga berdampak pada harga makanan siap saji. "Nasi bungkus dengan ikan dencis yang dulu Rp13.000, sekarang bisa Ro15.000 sampai Rp18.000, per bungkus," ujar Ratna karyawan swasta di Jalan Brigjen Katamso, Senin (*).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru