Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 09 Agustus 2025

Lurah Dedy Pasaribu Ajak Warga Bergotong-royong, Bangkitkan Wisata di Sibuluan Nalambok

Rosianna Anugerah Hutabarat - Jumat, 08 Agustus 2025 21:58 WIB
262 view
Lurah Dedy Pasaribu Ajak Warga Bergotong-royong, Bangkitkan Wisata di Sibuluan Nalambok
(Foto:dok/ Kelurahan Sibuluan Nalambok).
Lurah Dedy Pasaribu mengawasi kegiatan bergotong-royong membersihkan jalan wisata Air Terjun Sihobuk, di Lingkungan II Sibuluan Nalambok, Tapteng, Jumat (8/8/2025).
Tapteng (harianSIB.com)

Pemerintah Kelurahan Sibuluan Nalambok dibawah kepemimpinan Dedy Pasaribu menginisiasi kegiatan gotong royong dengan mengerahkan seluruh aparatur Kelurahan, Kepling dan warga sekitar.

Kali ini, Lurah mengarahkan kegiatan bergotong-royong di lingkungan II, membersihkan jalan menuju daerah wisata Air Terjun Sihobuk, Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (8/8/2025) pagi.

Dedy Pasaribu mengatakan, kegiatan itu telah menjadi rutinitas Kelurahan Sibuluan Nalambok setiap Jumat. Pembersihan difokuskan di sepanjang jalan wisata yang dulu sempat menjadi salah satu ikon pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah.

Baca Juga:

Upaya itu dilaksanakan guna menciptakan suasana yang bersih dan asri sebagai daerah wisata. Selain air terjun Sihobuk, terdapat wisata permandian kolam berenang di Kelurahan Sibuluan Nalambok, yang dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar.

"Saya ingin daerah wisata di daerah ini kembali hidup. Dengan begitu, UMKM akan bangkit, perekonomian warga akan lebih baik kedepan. Kami percaya, dengan bergotong royong segala pekerjaan akan lebih mudah, " ucapnya.

Baca Juga:

Selain itu, kata Dedy, dengan terciptanya lingkungan yang bersih akan menjauhkan warga dari berbagai penyakit seperti demam berdarah yang disebabkan dari lingkungan yang kotor.

Menurutnya, kepedulian terhadap kebersihan lingkungan bukan hanya tugas dari pemerintah saja, tetapi juga semua pihak.

"Jadi, guna membangkitkan kepedulian dan semangat gotong royong yang sudah mulai berkurang," pungkasnya. (**)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru