Kasus Dugaan Penistaan Agama Masuk Tahap Gelar Perkara

Sibolga(harianSIB.com)

Kapolres Sibolga AKBP Eddy Inganta melalui Kasat Reskrim AKP Rudi Panjaitan mengatakan, penangganan kasus dugaan penistaan agama yang dilaporkan DPC GAMKI Sibolga dengan terlapor oknum guru pendidik di salah satu SMA Negeri di Sibolga berinisial FT saat ini sudah masuk tahap gelar perkara.

"Kasusnya sudah tahap gelar perkara dan akan dilaksanakan hari ini juga," katanya menjawab wartawan harianSIB.com usai menggelar pertemuan dengan pengurus GAMKI beserta perwakilan forum umat Kristen Sibolga - Tapteng di Mapolres Sibolga di Jalan Dr Ferdinan Lumbantobing Sibolga, Sabtu (9/8/2025).

Baca Juga:

• Dalam Sepekan Terakhir, Harga Cabai Bergerak Turun
• Persiapan Piala Kemerdekaan, Timnas U-17 Latihan di Stadion Utama Sumut di Batangkuis

Menurutnya, apa hasil gelar perkara itu nantinya akan disampaikan langsung kepada Ketua GAMKI.

"Ini untuk sementara yang bisa kami sampaikan," katanya seraya menambahkan bahwa pihaknya tidak ada mengalami kendala dalam menjalani proses hukum terhadap kasus ini namun ada memeriksa ahli.

Baca Juga:

• Lantik 430 Siswa, SMAN 1 Plus Matauli Siapkan Generasi Pemimpin Indonesia 2045
• APRC dan Kejurnas Rally Putaran 3 Dimulai, Ryan Nirwan/Adi Indiarto Tercepat Hari Pertama

Terpisah, Ketua DPC GAMKI Sibolga Lucien Sitanggang turut menambahkan, bahwa kegiatan hari ini tidak ada demonstrasi yang mau dilakukan karena semua ini berpedoman pada kasih, hanya aksi damai, berdoa untuk Polres Sibolga.

Menurutnya, respon masyarakat cukup tinggi atensinya terhadap kegiatan ini, maka dengan ini juga kami menyatakan permohonan maaf kami.

"Saya sudah sampaikan tadi kepada teman - teman, mohon kantong-kantong masa yang harusnya hari ini bergerak ke Polres Sibolga, dengan segala kerendahan hati saya mohon bersabar, kita berikan kesempatan kepada Polres Sibolga untuk menuntaskan perkara ini dalam objektivitas yang baik, tanpa adanya muatan kepentingan apapun," katanya.

Menurutnya, Kapolres sudah menerima dan melihat semangat dari para pendeta yang ada ikut di sini, yang sudah memimpin dalam doa, artinya mari kita rajut tali persaudaraan di seluruh umat, dan mohon pergerakan hari ini jangan lagi ada di kantor polisi.

Lucein juga mengajak, kalau pun mau membuat doa, berdoa lah di gereja masing-masing, besok ibadah dengan kusuk, dan kantong-kantong titik kumpul yang sudah dirapatkan oleh tim, mohon dengan sangat terkhusus kepada koordinator, bantu saya dan seluruh pengurus, agar tidak ada pergerakan massa ke kantor polisi.

Ketua DPC GAMKI Tapteng Ericson Maharaja turut menambahkan, bahwa kehadiran GAMKI Tapteng saat ini adalah untuk memberi dukungan.

Menurutnya, sudah sangat banyak masyarakat menghubungi pihaknya mempertanyakan tindak lanjut seperti apa dari kasus penanganan yang sudah dilakukan oleh Polres Sibolga.

"Terima kasih kepada Polres Sibolga yang sudah sangat memberikan atensi yang cukup baik dan sangat merespon apa yang menjadi kegelisahan masyarakat," katanya seraya menambahkan pihaknya mengerti kegelisahan banyak orang dan supaya bisa menahan diri, mari percayakan bahwa proses hukum ini ditangani dengan baik oleh Polres Sibolga dan tadi Kapolres juga sudah menyatakan akan memberikan atensi juga bahwa penanganan ini akan ditangani dengan baik, dengan seprofesional mungkin.(*)