Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 28 Agustus 2025

Damkar Humbahas Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Desa Nagasaribu

Frans Koberty Simanjuntak - Selasa, 19 Agustus 2025 19:31 WIB
454 view
Damkar Humbahas Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Desa Nagasaribu
(Foto SNN/Frans Simanjuntak)
Petugas Pemadam Kebakaran Humbahas tampak memadamkan kobaran api di lahan gambut di Desa Nagasaribu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbahas, Selasa (19/8/2025).
Humbahas(harianSIB.com)
Kebakaran melanda lahan gambut di Desa Nagasaribu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Selasa (19/8/2025).

Peristiwa kebakaran itu sudah berlangsung lebih kurang dua minggu terakhir. Namun kepulan asap yang paling tebal baru terjadi, pada Selasa pagi hingga sore hari. Warga sekitar sudah sangat resah akibat kepulan asap yang menyelimuti pemukiman.

Menanggapi keluhan itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Humbahas segera turun ke lokasi. Dengan peralatan pemadam, tim bekerja keras menjinakkan api dan bara api agar tidak merembet ke lahan lain maupun mendekati permukiman.

Baca Juga:

"Kondisi lahan gambut membuat api sulit dipadamkan karena mudah terbakar dan menyimpan bara di bawah permukaan tanah. Tapi meski demikian kita tetap berupaya untuk memadamkannya," kata Plt Kasatpol PP Humbahas, Rahmat Lumbantoruan di lapangan.

Dia mengatakan, belum diketahui apa penyebab kebakaran lahan gambut ini. Namun Pemkab Humbahas melalui petugas Damkar mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati serta tidak membuka lahan dengan cara membakar. Mengingat saat ini musim kemarau, risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat tinggi.

Baca Juga:

Informasi dari sejumlah warga sekitar lahan gambut menyebutkan, peristiwa kebakaran lahan gambut sudah sering terjadi saat musim kemarau panjang, dan baru bisa padam saat musim penghujan tiba.

"Pengalaman kami, minimal dua atau tiga hari hujan turun baru apinya bisa padam. Karena memang bara apinya sudah sangat dalam dari permukaan tanah. Kalau pakai pemadam kebakaran kurang efektif," kata sejumlah warga. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru