Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 27 Agustus 2025

Bupati Humbahas: Kekompakan Kunci Sukses Program Pertanian Kopi

Sahat M. Sihite - Minggu, 24 Agustus 2025 09:21 WIB
131 view
Bupati Humbahas: Kekompakan Kunci Sukses Program Pertanian Kopi
(Foto Dok/Kabut)
Bupati Humbahas, Dr. Oloan P. Nababan secara simbolis menanam kopi Arabika, di Desa Pancurbatu, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas, Sabtu (23/8/2025).
Humbahas (harianSIB.com)

Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dr. Oloan Paniaran Nababan SH MH menghadiri kegiatan penanaman sekaligus penyerahan bibit kopi Arabika kepada Kelompok Tani "Kita Bersama" di Desa Pancurbatu, Kecamatan Pollung, Sabtu (23/8/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kadis Pertanian Humbahas Junter Marbun, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Maria Uli Sianturi, perwakilan Camat, serta Kepala Desa Pancurbatu.

Acara ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya kopi sebagai komoditas unggulan daerah.

Baca Juga:

Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya menjaga kekompakan antar petani dan stakeholder agar program pertanian, terutama kopi, bisa berhasil.

"Kopi adalah komoditas unggulan kita. Untuk program ini kita harus kompak. Jika kita kompak, keberhasilan dan keberuntungan akan datang," ujar Bupati Oloan.

Baca Juga:

Ketua Kelompok Tani "Kita Bersama", Sihar Lumban Batu, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah dan seluruh pihak yang terus mendukung petani kopi di wilayah mereka.

"Terima kasih kepada Bupati, Dinas Pertanian, perwakilan Disnaker, dan Kepala Desa yang sudah hadir. Terutama kepada Ketua Koperasi yang tak lelah membina dan mendampingi kami para petani. Kami merasa diperhatikan dan semakin semangat," ucap Sihar.

Ketua Koperasi Kopi Arabika Sumatera Lintong Humbang, Manat Samosir, menegaskan bahwa saat ini, koperasi di pihaknya sudah menaungi 70 kelompok dengan sekitar 1.400 anggota, walau fokus saat ini masih pada 35 kelompok di 6 kecamatan.

Ia juga menyinggung regulasi baru dari Uni Eropa, European Union Deforestation Regulation (EUDR), yang mewajibkan kopi yang diekspor ke Eropa berasal dari petani murni yang terverifikasi.

"Kami sudah mendaftarkan koperasi ke lembaga sertifikasi independen tahun lalu. Dari sana, kami memperoleh penilaian resmi untuk memastikan keberadaan petani, rumah, lahan, hingga titik koordinatnya. Ini penting untuk memastikan bahwa kopi kita lolos verifikasi pasar global," tambahnya.

Kegiatan ini, jelasnya, menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara pemerintah, petani, koperasi, dan mitra swasta dalam membangun sektor kopi Humbahas yang berdaya saing, baik di dalam negeri maupun pasar internasional.

Sedang penasehat Koperasi Tani Kopi Lintong Humbang Hasundutan, AKBP Antoni Lumban Gaol SH MH tidak dapat hadir dalam acara ini. Melalui WA, kepada pengurus koperasi dan masyarakat, beliau menyampaikan semoga ke depannya Humbahas semakin maju.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru