Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 27 Agustus 2025

Fantastis! Anggaran ATK BPKAD Nias Tembus Rp1,5 Miliar, Aktivis Anti-Korupsi Duga Adanya Pemborosan

Normalius Gori - Rabu, 27 Agustus 2025 18:29 WIB
388 view
Fantastis! Anggaran ATK BPKAD Nias Tembus Rp1,5 Miliar, Aktivis Anti-Korupsi Duga Adanya Pemborosan
(Foto: Dok/harianSIB.com)
Kantor BPKAD Nias di Jalan Maduma Hiliweto Gido saat didatangi untuk konfirmasi oleh Jurnalis SIB, Rabu (27/8/2025)
NIAS(harianSIB.com)

Alokasi anggaran untuk pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) dan bahan cetak di lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Nias untuk tahun anggaran 2025 menuai sorotan tajam. Dengan total nilai mencapai Rp1,59 miliar, anggaran ini dinilai tidak sejalan dengan semangat efisiensi dan penghematan yang digaungkan oleh pemerintah pusat.

Harpendik M Waruwu, seorang Aktivis Antikorupsi di Kepulauan Nias, mempertanyakan kewajaran dari besaran anggaran tersebut. Dalam wawancara dengan Jurnalis SIB News Network (SNN) pada Rabu (27/8/2025), ia memaparkan data yang berhasil dihimpunnya.

Baca Juga:

"Berdasarkan data yang kami dapatkan, anggaran untuk belanja Alat Tulis Kantor (ATK) di Kantor BPKAD Nias mencapai Rp 1,5 Miliar lebih," ujar Harpendik.

Ia merincikan bahwa total anggaran tersebut, tepatnya Rp1.590.031.925, merupakan akumulasi dari puluhan paket pengadaan dengan nominal yang bervariasi, mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah.

Baca Juga:

"Tentu jika anggaran sebesar ini sudah dibelanjakan, jelas ini adalah pemborosan anggaran. Kami minta transparansi serta urgensi dari pengeluaran sebesar itu untuk kebutuhan ATK semata," tegasnya.

Menurut Harpendik, nilai tersebut jauh melampaui kebutuhan logis untuk alat tulis dalam menunjang operasional sebuah kantor pemerintahan di tingkat daerah.

"Anggaran sebesar itu tidak masuk akal. Kalau benar totalnya Rp1,59 miliar hanya untuk ATK, ini jelas perlu dikaji ulang. Ada yang tidak beres dan wajib ditelusuri," pungkas Waruwu.

Kepala BPKAD Belum Beri Penjelasan

Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala BPKAD Nias, Edwin Hulu, belum membuahkan hasil. Beberapa kali upaya wawancara yang coba dilakukan belum dapat terlaksana dengan alasan kesibukan.

Saat disambangi di kantornya hari ini, seorang petugas bernama Rut menyatakan bahwa pimpinannya sedang tidak berada di tempat karena tugas di luar daerah. Upaya konfirmasi lebih lanjut melalui pesan WhatsApp juga belum mendapatkan tanggapan dari Edwin Hulu.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru