Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 27 Agustus 2025

Kunjungan Kakanwil Kemenag Sumut ke Palas Diwarnai Keluhan Pungutan Seragam Madrasah Hingga Rp1,85 Juta

Robert Nainggolan - Rabu, 27 Agustus 2025 19:10 WIB
246 view
Kunjungan Kakanwil Kemenag Sumut ke Palas Diwarnai Keluhan Pungutan Seragam Madrasah Hingga Rp1,85 Juta
Foto : harianSIB.com/Robert Nainggolan.
Kakanwil Sumut, H Ahmad Qosbi SAg MM (tengah), didampingi Kepala Kantor Kemenag Padang Lawas, Dr H Kasman SAg MA (kanan Kakanwil), dan Kepala MAN 1 Palas, Mahnidar Azwarni Nasution (kiri Kakanwil), berfoto bersama jajaran guru dan pegawai di depan kantor
Palas(harianSIB.com)
Kunjungan kerja Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara (Kakanwil Kemenag Sumut), H. Ahmad Qosbi, ke Padang Lawas (Palas) pada Rabu (27/8/2025) diwarnai sorotan tajam dari para orang tua siswa. Mereka mengeluhkan tingginya biaya seragam di dua madrasah negeri, MAN 1 Palas dan MTsN 1 Palas, yang dinilai sangat memberatkan.

Besaran biaya seragam yang diwajibkan melalui komite sekolah itu mencapai Rp1,5 juta hingga Rp1,85 juta per siswa baru. Selain itu, orang tua juga dibebani iuran bulanan Biaya Pengembangan dan Pembangunan Pendidikan (BP3) dan biaya ekstra lainnya, padahal kedua madrasah tersebut berstatus negeri dan merupakan penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Beban Ganda Orang Tua Siswa

Baca Juga:

Sejumlah orang tua siswa mengaku keberatan dengan kebijakan tersebut, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi ekonomi terbatas. Mereka berharap kehadiran Kakanwil Kemenag Sumut dapat menjadi momentum untuk mengevaluasi dan menata kembali transparansi pengelolaan di madrasah.

"Kami setuju anak-anak rapi dengan seragam, tapi kalau diwajibkan beli dengan harga tertentu, jelas memberatkan," ujar salah seorang orang tua siswa yang meminta identitasnya tidak disebutkan.

Baca Juga:

Selain seragam, orang tua di MAN 1 Palas juga harus membayar iuran BP3 yang besarannya bervariasi, mulai dari Rp55 ribu, Rp65 ribu, hingga Rp75 ribu setiap bulan. Sementara di MTsN 1 Palas, siswa dikenakan biaya ekstra sebesar Rp15 ribu per bulan.

"Kami berharap ada perhatian dari Kemenag agar beban ini tidak semakin berat, apalagi banyak siswa berasal dari keluarga menengah ke bawah," tambah sumber tersebut.

Meski mengeluh, banyak orang tua yang merasa takut untuk menyampaikannya secara terbuka karena khawatir akan dimintai keterangan resmi yang berpotensi berdampak pada anak mereka.

Penjelasan Pihak Madrasah dan Komite

Kepala MAN 1 Palas, Mahnidar Azwarni Nasution, saat dikonfirmasi pada Selasa (26/8/2025), membenarkan adanya biaya tersebut. Untuk 325 siswa baru, biaya seragam ditetapkan sebesar Rp1,6 juta untuk siswi dan Rp1,85 juta untuk siswa.

"Biaya itu untuk dua stel seragam putih abu-abu, satu stel batik, satu stel pramuka, satu stel olahraga serta atribut. Untuk perempuan diberikan tambahan tiga jilbab, sedangkan pria diberikan peci," jelasnya.

Mahnidar menambahkan bahwa pengadaan seragam ini merupakan hasil kerja sama komite sekolah dengan salah satu toko pakaian di Sibuhuan. Ia juga menyebut ada beberapa siswa yang dibebaskan dari biaya atau hanya membayar sebagian.

Senada dengan itu, Ketua Komite MAN 1 Palas, Suwandi, menegaskan bahwa pihaknya hanya memfasilitasi pengadaan untuk menjaga keseragaman. "Ini bukan pungutan. Pembayaran disalurkan melalui bendahara komite dan diteruskan ke penyedia. Hal ini sudah melalui musyawarah dengan orang tua calon siswa," tegasnya melalui panggilan telepon.

Kondisi serupa terjadi di MTsN 1 Palas. Kepala Madrasah, Hj Mahyarni Junida Nasution, menyatakan 394 siswa baru diwajibkan membeli seragam seharga Rp1,5 juta untuk perempuan dan Rp1,75 juta untuk laki-laki, yang pengelolaannya juga diserahkan kepada komite.

Upaya Konfirmasi Belum Berhasil

Hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi kepada Kakanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi, dan Kepala Kemenag Padang Lawas, Dr H Kasman, belum mendapatkan tanggapan. Pesan yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp belum dijawab oleh kedua pejabat tersebut.(**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru