Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 04 September 2025

Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa di Kantor DPRD Asahan

Januar Fradon Simanjuntak - Rabu, 03 September 2025 16:54 WIB
142 view
Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa di Kantor DPRD Asahan
Foto SIB/Januar S
Aliansi BEM dan masyarakat Kabupaten Asahan saat menggelar Unras di Kantor DPRD Asahan.
Kisaran(harianSIB.com)

Ratusan mahasiswa tergabung dalammahasiswa/" target="_blank"> Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Asahan menggelar unjuk rasa (Unras) di Kantor DPRD Kabupaten Asahan, Rabu (3/9/2025) siang. Bukan cuma mahasiswa, aksi itu turut diikuti sejumlah ojol, emak-emak, koptan, nakes dan masyarakat Asahan.

Dalam orasinya, dengan polemik yang terjadi saat ini dilakukan oleh DPR tentang kenaikan gaji pokoknya. Hal ini merupakan kekecewaan besar bagi masyarakat Indonesia, terkhusus masyarakat Kabupaten Asahan. Sehingga menciptakan gelombang besar di tengah-tengah masyarakat saat ini.

Baca Juga:

"Dalam hal ini, DPR adalah ruang tempat penampung aspirasi masyarakat. Bukan malah tempat menjadi sarang pemberantas masyarakat. Kami dari Aliansi BEM dan masyarakat Kabupaten Asahan merasa sangat kecewa dimana kesejahteraan terhadap masyarakat masih terzolimi. Sehingga masyarakat datang ke kantor DPRD Kabupaten Asahan saat ini," sebut Patria Sahdan selaku Koordinator Lapangan.

Ia juga mengatakan, bahwa sila "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" sampai saat ini masih belum sama sekali dirasakan masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Asahan. Pemerintah masih mementingkan kekuasaan dengan mengorbankan masyarakatnya sendiri.

Baca Juga:

Beberapa point tuntutan aksi di antaranya, batalkan tunjangan pokok DPR, sahkan UU perampasan aset, bebaskan kawan kami se-Indonesia dan hapuskan gaji pensiunan DPR. "Apabila keempat point isu nasional di atas tidak dipenuhi, maka permintaan kami bubarkan DPR," tegas mereka.

Selain itu, mereka juga menyatakan tuntutan untuk merekrut kembali para tenaga kesehatan sukarela (TKS) se Kabupaten Asahan dan selamatkan TKS yang sudah mengabdi belasan tahun dengan cara kontrak atau tercantum dalam anggaran APBD. Kemudian, tuntutan petani Desa Rawang Baru untuk menaikkan harga padi, meninjau debit air serta jalan di Desa Rawang Baru untuk diperbaiki.

Dalam aksi itu, turut hadir beberapa unsur Forkopimda mendengarkan aspirasi para mahasiswa diantaranya, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin didampingi Ketua DPRD Efi Irwansyah, Dandim 0208/AS Letkol Inf Edy Syahputra, Kapolres Asahan AKBP Revi dan Kajari Asahan Basril.

Borong Semua Makanan dan Minuman Penjual

Dalam moment itu, di tengah teriknya matahari, Bupati Asahan memborong semua makanan dan minuman yang dibawa para penjual untuk diberikan kepada mahasiswa dan masyarakat yang ada di unras itu.

Aksi juga mendapat pengawalan ketat dari sejumlah personel TNI, Polri dan Satpol PP. Aksi juga berjalan dengan kondusif dari awal hingga akhir. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru