Aldo Zalukhu Tetap Tegar Jalani Pelantikan Tanpa Orang Tua

Pematangsiantar(harianSIB.com)

Suasana haru menyelimuti pelantikan 595 prajurit baru TNI Angkatan Darat, di Lapangan Jenderal Soedirman, Rindam I/BB, Sabtu (6/9/2025). Di tengah rasa bangga mengenakan seragam loreng, seorang prajurit muda harus menahan pilu karena menjalani momen bersejarah ini tanpa kehadiran kedua orang tuanya.

Ia adalah Aldo Zalukhu, pemuda asal Kecamatan Lahewa, Nias Utara. Sang ayah telah lebih dulu meninggal dunia, sementara ibunya berpulang hanya beberapa hari sebelum pelantikan.

Baca Juga:

• Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto Siapkan Beasiswa Satu Sekolah untuk Anak Driver Ojol dan PA
• Pangdam I/BB Tutup TMMD ke-125 Kodim 0205/TK, Buka Jalan 600 Meter di Barusjahe

"Saat saya masih pendidikan, ibu sakit dan meninggal karena sesak napas. Seharusnya hari ini saya ingin membanggakan orang tua, tapi apa boleh buat. Saya tetap harus tegar," tutur Aldo lirih.

Perjalanan Aldo menjadi prajurit penuh perjuangan. Empat kali gagal dalam tes masuk TNI, ia tak menyerah. Baru pada kesempatan kelima, tekad dan keteguhannya membuahkan hasil. Meski orang tua tak sempat menyaksikan, Aldo yakin doa serta pengorbanan mereka menjadi kekuatan besar di balik seragam loreng yang kini ia kenakan.

Baca Juga:

• Bupati Deliserdang Sebut Akses Jalan dan Jembatan ke Mahakaruna Buddhist Centre Simbol Toleransi
• Pangdam I/BB Tegas: Tolak Narkoba, Begal, dan Premanisme, KOMBAT Harus Turut Andil

Dalam upacara tersebut, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto secara resmi melantik 595 prajurit Dikmaba Infanteri TNI AD TA 2025. Ia berpesan agar para lulusan senantiasa menjunjung Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.

"Kisah Aldo adalah cermin perjuangan, ketabahan dan pengorbanan di balik selembar seragam prajurit. Ia membuktikan bahwa menjadi TNI bukan hanya soal fisik, tetapi juga kekuatan jiwa," ujar Pangdam.

Meski duka masih menyelimuti, Aldo memilih berdiri tegak, menjadikan kehilangan orang tua sebagai semangat untuk terus mengabdi kepada bangsa dan tanah air. (*)