Wali Kota Sibolga Launching Buku Perjuangan Membangun Rumah Allah

Sibolga(harianSIB.com)

Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik diwakili Asisten Aslan Efendi melakukan launching buku berjudul "Perjuangan membangun rumah Allah, Masjid Agung Sibolga dalam lintasan sejarah" dihadiri pejabat pemerintahan, para tokoh agama Islam, pengurus DMI dan BKM Se- Kota Sibolga di Aula Lantai II Cafe 88 di Jalan Diponegoro Sibolga, Sabtu (6/9/2025).

Baca Juga:

• Polsek Medan Timur Ringkus Pengedar Sabu di Jalan Masjid Taufiq
• Istighotsah Semarakkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1447 H di Aekkanopan

Wali Kota dalam sambutan tertulis menyatakan apresiasi dan mendukung seraya berharap semoga melalui peluncuran buku ini akan dapat menggugah partisipasi masyarakat untuk ikut serta menjaga dan mengetahui proses perjuangan pembangunan Masjid Agung Sibolga.

Sebelumnya, penulis buku DR H Afifi Lubis SH MM yang pernah menjabat sebagai Wakil Wali Sibolga dan Sekda Pemprovsu dalam penjelasannya mengatakan, bahwa buku ini berkisah bagaimana per episode, masa pembangunan per masa pembangunan Masjid Agung Sibolga sampai tiga tahapan.

Baca Juga:

• Polda Sumut Peringati Maulid Nabi, Wakapolda Tekankan Pentingnya Teladan Akhlak Rasulullah
• Pemkab Humbahas Bersama KPP Pratama Balige Laksanakan Sosialisasi Penyuluhan Perpajakan Dana Desa

"Buku ini mengurai usai Masjid Agung Sibolga yang sekarang sudah berusia 117 tahun, sejak tahun 1908, lalu dibangun kembali tahun 1976, dan ada lagi pembangunan baru akibat terkena imbas tsunami 2004," katanya seraya menambahkan isinya tentang sebuah kenyataan sejarah yang pernah ada,
khususnya dalam pembangunan rumah ibadah Masjid Agung Sibolga dan diharapkan bisa menjadi alat motivasi,
terutama bagi BKM Masjid Agung itu sendiri secara khusus maupun BKM Masjid se-Kota Sibolga
dalam menata, merawat, mengurus serta memakmurkan masjid.

Menurutnya, dari segi pembiayaan dalam proses pembangunan masjid ikut disertakan dalam buku ini karena saat itu tidak sepenuhnya dibiayai dari uang APBD Sibolga melainkan ada pertisipasi masyarakat seperti melakukan gerakan sejuta poin melibatkan anak-anak, dari masyarakat perantau, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, para tokoh masyarakat, termasuk masyarakat di luar non-muslim juga memberikan bantuan.

Seperti judul bukunya, "perjuangan" itulah yang perlu dimaknai, kata Afifi bagaimana berjuang membangun sebuah rumah ibadah, jangan pernah ragu untuk membangun rumah ibadah.
Yakinlah, selambat apapun rumah ibadah itu pasti akan selesai, selambat apapun masyarakat akan memberikan perhatian dan yang lebih utama lagi bahwa
membangun rumah ibadah itu adalah bentuk ibadah kita terhadap agama kita.
Itu yang terpenting.

Acara launching diawali dengan pembacaan ayat suci Al-quran ole Rizkan Zadida, doa H Azwad, laporan ketua panitia sekaligus sebagai editor buku Nelly Sinaga dan kata sambutan Ketua BKM Masjid Agung Sibolga Ibnu Tasnim Tampubolon, dilanjutkan penyerahan buku, foto bersama dan ramah tamah.(*)