19 Vicaris Ditahbiskan Jadi Pendeta GBKP

Rantauprapat(harianSIB.com)

Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) menahbiskan 19 vicaris menjadi pendeta pada kebaktian Minggu (7/9/2025) di GBKP Runggun Rantauprapat, Labuhanbatu. Sebelum ibadah, para calon pendeta bersama Moderamen, para pendeta, panitia dan jemaat mengikuti pawai dari rumah Pt Bapa Leo Pinem menuju gereja.

Ketua Umum Moderamen GBKP, Pdt Krismas Imanta Barus, dalam khotbahnya yang diambil dari Kolose 1:3-8 menegaskan pentingnya mengutamakan kemuliaan Kristus. Menurutnya, banyak ajaran sesaat yang menggeser keutamaan Kristus menjadi keutamaan manusia. "Untuk memegahkan diri, kemuliaan Tuhan dicuri," katanya.

Baca Juga:

• Pt Edy Suranta Bukit Terpilih Kembali Jadi Ketua Umum Mamre GBKP 2025-2030
• Pdt Penrad Siagian Kecam Intoleransi Pembangunan Gereja GBKP Depok dan Retret di Sukabumi

Pdt Krismas kemudian memperhadapkan para calon pendeta pada pertanyaan reflektif: apakah selama ini melayani jemaat sebagai detaser dan vicaris semata-mata agar lolos untuk ditahbiskan, atau benar-benar demi Kristus. "Satu yang tak mungkin dibohongi adalah hati. Orang tidak tahu kesalahan kita, tapi hati kita akan berbicara," ujarnya.

Ia juga mengingatkan maraknya "theologia bodong" yang seakan berlandaskan Alkitab, padahal menyesatkan. "Banyak berbuat tetapi untuk keutamaan diri, itu akan sia-sia. Kristen yang benar, bila semua yang dikerjakan hanya untuk Kristus. Jangan terombang-ambing dengan ajaran sesat," tegasnya.

Baca Juga:

• Miliki Izin IMB, Warga Depok Tolak Pembangunan Gereja GBKP
• Moderamen GBKP Periode 2025-2030 Dilantik, Sidang Majelis Sinode Ditutup

Kepada 19 pendeta baru, Pdt Krismas berpesan agar sadar bahwa Tuhan sudah memilih mereka. "Sadarilah, Tuhan itu mengasihimu. Dia tahu siapa kamu dan telah menerima serta memilihmu jadi pelayan-Nya. Kasih Kristus sempurna," katanya. Ia menambahkan, setelah ditahbiskan, para pendeta akan diuji dengan penerimaan manusia. "Orang yang tidak menyadari kasih Tuhan akan membeli cinta dan penghormatan dengan biaya mahal. Dia akan gampang kena sogok hingga tak mampu lagi memberitakan kebenaran," jelasnya.

Khotbah sulung disampaikan oleh Pdt Poti VeraBr Sitepu, diambil dari 2 Korintus 12:7-10. Intinya, di dalam kelemahan manusia kuasa Tuhan nyata. "Dengan kelemahan, kita diingatkan untuk tidak sombong dengan capaian yang diperoleh. Tuhan punya rancangan dalam segala perkara untuk meneguhkan iman. Jadikanlah kuasa Tuhan jadi kekuatan kita," katanya.

Seusai kebaktian, acara dilanjutkan dengan perayaan diisi dengan pemberian cenderamata, sambutan, serta pembacaan dan penyerahan surat keputusan Moderamen tentang penempatan ke-19 pendeta baru. (*)