Rantauprapat (SIB)- Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD menyatakan di Kabupaten Labuhanbatu angka anak putus sekolah sudah hampir 0%. Alasannya, tidak ada lagi anak tamatan SD yang tidak bisa sekolah di SMP dan tamat SMP tidak mampu masuk SMA, karena sejak kepemimpinannya sudah menambah sarana pendidikan menengah pertama, menengah atas dan kejuruan.
"Selama 4,5 tahun saya memimpin Labuhanbatu kita sudah membangun tambahan sarana pendidikan 15 sekolah di desa-desa agar anak-anak tidak perlu ke Kota Rantauprapat untuk sekolah," kata Tigor Siregar pada acara Purna Siswa/i SMK Harapan Al Washliyah Sigambal, Kamis (23/4).
Sekolah yang dibangun, antara lain SMA Negeri di Padanglaut Kecamatan Bilah Barat. "Sudah 69 tahun Indonesia merdeka baru itu Kecamatan Bilah Barat punya SMA negeri. Sekarang muridnya sudah 300 orang," sebutnya.
Tigor menyebut dasar pemikirannya untuk membangun generasi muda yang handal ke depan mesti dibekali ilmu dunia dan ilmu akhirat, sesuai ajaran agama.
Dia berpesan anak-anak yang baru menamatkan pendidikannya di SMK Harapan Al Washliyah, jangan merasa cukup dengan ilmu yang telah didapat.
Pengurus Daerah Al Washliyah Labuhanbatu H Abdul Halim Hasan SAg MM pada kesempatan itu menyampaikan renungan.
Katanya, ada 4 jenis manusia: Pertama, orang yang tidak tahu, dan tidak tahu bahwa ia tidak tahu, ia adalah orang yang tolol, maka dari itu jauhilah dia. Kedua, orang yang tidak tahu, dan ia tahu bahwa ia tidak tahu, ia adalah orang yang bersahaja dan sabar, maka ajarilah dia. Ketiga, orang yang tahu, dan ia tidak tahu bahwa ia tahu, orang itu tidur, maka bangunkanlah ia. Keempat, orang yang tahu, dan ia tahu bahwa ia tahu, orang itu adalah bijaksana, maka ikutilah ia.
Kepala SMK Harapan Al Washliyah Drs Ilham Rambe, menyebut ada 113 siswanya ikut ujian nasional dengan jurusan teknik jaringan komputer dan 10 orang mendaftar SNMPTN ke Unimed. Ia berharap mudah-mudahan berhasil.
(D10/h)