Kabanjahe (SIB)- Puluhan guru SDN Percontohan, orangtua murid dan mahasiswa berunjuk rasa ke Gedung DPRD Karo, Jumat (24/4), menyoroti tindakan kepala sekolah Tobat Rasmita Tarigan yang dinilai arogan dan sewenang-wenang.
“Teman- teman kita ini ada yang sudah mengabdi di atas 7 tahun, bahkan ada yang sudah puluhan tahun. Coba bayangkan, masa nggak ada pemberitahuan kepada kami,†ujar DS salah seorang guru PNS kepada anggota DPRD Karo di antaranya Nora Else, Efendi Sinukaban, Firdaus Sitepu, Inolia br Ginting dan Onasis Sitepu saat rapat membahas keluhan para guru tersebut.
Para guru PNS) dan guru honorer tersebut juga menyesalkan tindakan kepala sekolah yang mengatakan pembentukan panitia pembubaran dan pembentukan kembali komite sekolah di SD tersebut tidak sah.
Menurut anggota DPRD Karo Firdaus Sitepu, Kadisdik Karo harus mampu menyelesaikan masalah tersebut sesegera mungkin, agar tidak merugikan para siswa. “Ini masalah rumah tangga Dinas Pendidikan Karo. Saya sudah menghubungi Kadis Pendidikan Karo meminta agar segera menyelesaikan persoalan di sekolah tersebut dengan memanggil kepala sekolah dan para guru yang tidak sepaham,†ujarnya.
Sedangkan mengenai pemecatan yang dilakukan Kepala SDN Percontohan Kabanjahe Tobat Rasmita Br Tarigan terhadap beberapa guru honor, pihaknya harus mempelajari status honorer mereka, apakah SK- nya dikeluarkan Dinas Pendidikan atau SK Kepala Sekolah.
â€Kita lihat dulu apakah mereka diangkat oleh Dinas Pendidikan atau kepala sekolah, baru kemudian kita bisa mengetahui apakah tindakan pemecatan oleh kepala sekolah tersebut sah atau tidak,†jelasnya.
Sementara Kadis Pendidikan Karo Saroha Ginting ketika dikonfirmasi secara terpisah menyebutkan pihaknya bukan tidak dapat menyelesaikan masalah kekisruhan di SDN Percontohan tersebut.
“Sebenarnya masalah antara guru dan kepala sekolah sudah selesai, mereka sudah saling bermaaf-maafan. Tapi, apabila hingga sekarang ini masih ribut dan tidak ada kecocokkan lagi diantara guru dan Kepsek, apa boleh buat kita akan selesaikan sesegera mungkin,†jelasnya.
Tetapi sambungnya, seharusnya sekolah fokus pada proses belajar mengajar, karena ujian sekolah sudah dekat. “Kemarin semua guru dan orangtua murid sudah tatap muka dengan bupati, jadi saya sampaikan akan segera diselesaikan. Karena ujian sekolah sudah dekat makanya kita akan selesaikan setelah ujian,†ujarnya.
(Dik MAS/h)
