Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 05 Juni 2025

Dandim Kesal Pemkab Karo Lambat Tangani Pengungsi Erupsi Sinabung

- Sabtu, 25 April 2015 15:23 WIB
511 view
Dandim Kesal Pemkab Karo Lambat Tangani Pengungsi Erupsi Sinabung
SIB/Marlinto Sihotang
ASYIK TELEPON: Kepala BPBD Karo Subur Tambun asyik teleponan saat rapat koordinasi persiapan penyerahan rumah kepada pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Aula Kantor Bupati Karo, Kamis (23/4).
Kabanjahe (SIB)- Kinerja Pemerintah Kabupaten Karo dinilai lambat menangani pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang sudah setahun lebih tinggal di posko pengungsian. Hal itu terungkap dalam rapat di aula kantor Bupati Karo, Kamis (23/4) terkait rencana penyerahan rumah pengungsi dari Simacem, Bakerah dan Sukameriah.

Pasalnya, Surat Keputusan (SK) serah terima dari Bupati Karo sejak diajukan Januari lalu belum juga ditandatangani. Padahal penyerahan tahap kedua pembangunan 53 unit rumah pengungsi yang sudah selesai 100% dilakukan pada 5 Mei mendatang kepada warga Desa Bekerah. Rencananya penyerahan itu dihadiri beberapa menteri, BNPB Pusat, Pangdam serta Kapolda.

“Kan kasihan Pak Bupati, asisten-asisten bawahannya yang belum meneken, yang kena Pak Bupatinya. Sudah dari Januari Berita Acara penyerahan atau MoU antara TNI AD dan Pemkab serta BPBD telah diserahkan ke asisten Pemkab, tapi sampai sekarang belum juga ditandatangani,” ketus Letkol Inf Asep Sukarna, Dandim 0205/TK, dan Komandan Tanggap Darurat Bencana Sinabung pada rapat tersebut yang disaksikan camat se-Karo. Unsur Muspida, anggota DPRD Karo serta instansi terkait.

Ditegaskannya, Pemkab Karo harus tanggap dengan masalah, karena hal itu merupakan tanggungjawab bersama. Pemkab jangan mengabaikan soal relokasi masyarakat yang terkena dampak erupsi. Sementara TNI AD sudah selesai mengerjakan semua yang diinstrusikkan Presiden agar warga tiga desa secepatnya  direlokasi. Namun Pemkab Karo belum juga mempersiapkan segala administrasi serah terima rumah tersebut. “Jangan seperti tadi, rencana rapat pukul 01:00 Wib tapi tak satupun yang hadir.  Sehingga rapat tertunda dan dimulai pukul 16:00 wib,” keluhnya.

Padahal, Dandim dan Asren dari Kodam I BB  sudah menunggu mulai pukul 13.00 wib. Dandim pun mengingatkan jangan sampai acara penyerahan rumah tersebut gagal, karena akan dihadiri menteri dan BNPB Pusat.

Dandim kesal sebab berkas sudah jauh-jauh hari diserahkan, tapi sampai Kamis (23/4) lalu belum ditandatangani para asisten pemerintahan Kabupaten Karo. “Tinggal paraf saja lambat. Kemarin itu saya langsung ditanya Pak Menkumham ketika berkunjung ke Rutan Kabanjahe mengenai relokasi. Sebab ini menjadi perhatian Pak Presiden Jokowi,” katanya.

Untuk itu,  Dandim meminta semua pihak saling bersinergi dalam menangani masalah relokasi tersebut. Sebab TNI telah bekerja keras mengerjakan jalan masuk sekitar 9,2 kilometer sudah selesai 100%, rumah relokasi dan sepanjang jalan masuk sudah ditanami pohon.

Sementara Dandim serius membahas persiapan penyerahan rumah pengungsi tersebut, Kepala BPBD Karo Subur Tambun malah asyik bertelepon.
“Bentar ya, Pak Tambun Kepala BPBD  lagi teleponan,” kata Dandim diiringi tawa para peserta rapat.  (Dik MAS/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru