Tapteng (SIB)- Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng) mengaku akan mencari regulasi untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan lewat prestasi anak didik sehingga mampu bersaing di luar daerah. Regulasi dimaksud tidak serta merta pada nilai akademis semata , namun juga non akademis.
Hal itu disampaikan Kadis Pendidikan Drs Delta Pasaribu MPd melalui Kabid Dikmenti Bahal Simanjuntak SPd MPd kepada SIB, Rabu (22/4) menyikapi keberhasilan paduan suara SMA Swasta Fransiskus Aek Tolang, Pandan, saat pagelaran budaya seni pada Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), 9 April 2015 lalu.
Bahal mengakui prestasi non akademis tersebut merupakan kebanggan tersendiri bagi sekolah dan Kabupaten Tapteng, sehingga perlu mendapat dorongan berupa pembinaan dari pemerintah daerah. Meski demikian dorongan peningkatan mutu akademis juga harus diutamakan dengan melaksanakan pelatihan pada guru-guru setiap jenjang sekolah.
Mantan Kepala SMPN 1 Pandan ini juga mengapresiasi berbagai prestasi yang ditorehkan anak-anak SMA Swasta Fransiskus seperti juara 3 dalam perlombaan olimpiade sains pelajar tingkat Kabupaten Tapteng, juara 1 duta wisata, dan utusan paduan suara pada HUT RI ke Jakarta.
Sebelumnya sebanyak 40 siswa SMA Swasta Fransiskus diberangkatkan mewakili sekolah di Tapteng mengikuti pagelaran seni budaya pada PRSU, 9 April 2015 lalu, dan penampilan peserta lewat paduan suara yang ditampilkan cukup menggugah pengunjung dan undangan.
Widya Simamora (16), Epita Tafonao (15), Arnold Kristian Silalahi (15), Ricardo Gulo (15) yang merupakan peserta saat ditanyai SIB di lokasi sekolah, Rabu (22/4) mengaku bangga, namun mereka mengharapkan kebanggan tersebut menjadi kebanggaan Pemkab Tapteng untuk lebih memperhatikan prestasi anak didik di luar akademis. Dengan begitu akan muncul berbagai prestasi prestasi lainnya yang ditorehkan anak-anak.
(E05/w)