Samosir (SIB)- Dewan Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, mengusulkan Kabupaten Samosir selayaknya memiliki sekolah dengan fasilitas Computer Basic Test (CBT) untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu.
“Para siswa khususnya Kabupaten Samosir sebagai daerah tujuan wisata, harus menguasai teknologi komputer,†kata Anggota Dewan Pendidikan Sumatera Utara, Ronald Naibaho di Samosir, Rabu, pekan lalu.
Dengan penerapan teknologi ini, ke depan sekolah dan pelajar tidak canggung lagi mempergunakan sistem ini, karena telah terbiasa dan mengerti.
Pendanaan kata Ronald, pemerintah kabupaten bisa melakukan lobi anggaran DAK dari pusat dan provinsi, disamping anggaran 20 persen dari APBN.
Di sisi lain, Ronald juga mengusulkan pelajar asal Samosir harus memiliki perguruan tinggi negeri rujukan, sehingga keberadaan sekolah unggulan ada manfaatnya.
“Janganlah menjadi calon mahasiswa itu diobral seperti kondisi saat ini. Jadi Dinas Pendidikan harus tampil sebagai fasilitator,†kata Ronald.
Terkait ujian nasional, ia menyebutkan kelulusan peserta tidak mutlak berdasarkan hasil UN, tetapi ditentukan juga hasil dari rapat dewan guru. Kepintaran seorang siswa, tidak menjadi jaminan lulus UN jika siswa itu tidak berperilaku baik, menyelesaikan program pembelajaran dan lulus ujian sekolah (UAS).
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Marannis Sihombing menyebutkan, 17 dari 2.369 peserta UN tidak hadir, karena sakit dan sudah “drop out (DO)†dari sekolah.
(Ant/d)