Pematangsiantar (SIB)- Keberadaan PKL yang berjualan buah-buahan, sayuran, rojer (kain bekas) dan jagung di kawasan Jalan Patuan Nagari, Patuan Anggi dan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara, mulai mendapat keluhan warga.
Hal tersebut dikarenakan, para pedagang membuka lapak jualannya hingga setengah badan jalan, sehingga salah satu ruas jalan utama di Kota Siantar tersebut macet pada saat jam-jam sibuk.
“Kalau lewat sini apalagi jam sibuk, pasti macet,†ujar Roni salah seorang warga Kota Siantar saat dikonfirmasi di sepanjang Jalan Patuan Nagari, Senin (27/4).
Ketika dipertanyakan penyebab kemacetan tersebut, ia mengatakan, badan jalan tersebut semakin sempit dengan adanya para pedagang buah-buahan dan lainnya yang menggunakan badan jalan.
“Jalan ini sudah sangat padat dan tidak ada pengaturan dari dinas terkait, membuat para pedagang semakin nekat menggelar dagangnya hingga setengah badan jalan, kan tentu menyebabkan kemacetan,†jelasnya.
Terpisah, salah seorang warga yang sama, Supyan Ritonga, yang juga melintas di jalan tersebut mengatakan, kemacetan dikarenakan banyaknya pedagang yang menggunakan badan jalan.
“Pedagang di jalan ini semakin ramai saja, selain itu mereka juga menggunakan badan jalan, karena tidak ada pengawasan, dengan begitu tentunya macet bisa terjadi,†kata Supyan.
Selain itu, dia menjelaskan, kemacetan paling sering terjadi pada jam sibuk. “Kita berharap pemerintah bisa minimalisir kemacetan di sini dan jangan terlalu terfokus di dalam kota untuk mengatur lalulintas,†ungkapnya.
Camat Siantar Utara Junedi Sitanggang mengatakan dan berjanji akan segera melakukan penertiban PKL yang menggelar dagangnya hingga ke badan jalan tersebut sesegera mungkin.
“Nanti kita rapat dengan dinas terkait, seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan dan Kepolisian terkait hal itu, kita akan tertibkan awal bulan Mei nanti,†ujar Junedi Sitanggang.
Ia juga menjelaskan, pihak Kecamatan Utara telah menyurati pedagang tersebut, untuk tidak berdagang menggunakan badan jalan dan pindah lokasi yang telah disediakan Pemko Pematangsiantar, yakni di Pasar Dwikora.
(C06/q)