Deli Serdang (SIB)- Desa Buluhawar Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang adalah desa yang memiliki sejarah, karena desa itu merupakan daerah penginjilan pertama bagi masyarakat Karo yaitu 18 April 1890. Masyarakat Desa Buluhawar, sangat tekun dan menjunjung tinggi ajaran agama dan memiliki kesungguhan untuk meningkatkan perekonomian khususnya di bidang pertanian dan perkebunan.
Untuk itu, Ketua Moderamen GBKP mengajak pemerintah untuk menaruh perhatian agar desa itu bisa dijadikan sebagai daerah wisata rohani bagi upaya mewujudkan masyarakat yang religius. Hal itu disampaikan Ketua Moderamen GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) Bambang R Bukit pada pesta tahunan masyarakat Karo, Minggu (26/4) di Desa Buluhawar Kecamatan Sibolangit.
Sementara Ketua Yayasan Saluran Berkat Ir Johan Bukit yang juga putra daerah menyampaikan terimakasih dan bangga dengan terjalinnya hubungan harmonis dengan pemerintah, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui kerjasama dengan Aspenta, pihaknya telah mengembangkan tanaman unggulan aren, asam glugur dan tanaman buah lainnya, bahkan telah mendirikan kelompok Aren Centre di desa tersebut.
Demi mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, Johan Bukit meminta Pemkab Deli Serdang terus melakukan pemeliharaan jalan masuk ke Desa Buluhawar yang berada di perbukitan, sehingga hasil bumi dapat dipasarkan.
Pada kesempatan itu, berkat kerjasama 3 pilar antara pemerintah, swasta dan masyarakat, Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan menyerahkan 5 kunci rumah yang baru selesai dibedah kepada keluarga kurang mampu. Selain itu, Bupati H Ashari Tambunan meresmikan perehaban sekaligus pembuatan MCK dan pagar SD Negeri 101838 Desa Buluhawar, bantuan Yayasan Saluran Berkat. Penanaman dan penyerahan tanaman pohon aren, asam glugur, duku, durian berkat kerjasama dengan Asosiasi Penangkar Tanaman (Aspenta) Sumut.
Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan menyampaikan rasa bahagia dan bangga melihat kegigihan yang ditunjukkan masyarakat di daerah itu. Pesta tahunan masyarakat Karo sebagai lambang kuatnya nilai-nilai kegotongroyongan guna membangun, tidak saja di bidang keagamaan bahkan berbagai bangunan fisik yang sangat bermanfaat bagi upaya meningkatkan dunia pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Karenanya nilai-nilai kegotongroyongan itu harus kita tingkatkan sehingga dapat mewujudkan visi misi pembangunan Deli Serdang yaitu “Deli Serdang yang maju, berdaya saing, religius dan bersatu dalam kebhinnekaanâ€.
Menanggapi harapan masyarakat untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan sarana infrastruktur jalan menuju Desa Buluhawar yang dilalui perbukitan dan lembah, tentu menjadi perhatian khusus Pemkab Deli Serdang agar masyarakat di daerah ini nantinya lebih giat untuk mengolah hasil bumi yang cukup beraneka ragam dan diyakini ke depan kesejahteraan masyarakat desa itu akan lebih meningkat.
Pesta tahunan masyarakat Karo itu diiringi musik tradisionil Karo, warga menyematkan Uis Bekabuluh dan menyerahkan buah hasil pertanian desa kepada Bupati H Ashari Tambunan, Pembina Aspenta Sumut Prof DR H Abdul Rauf, Ketua Moderamen GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) Bambang R Bukit, Ketua Aspenta Sumut NA Kelaras, Pimpinan Yayasan Saluran Berkat Ir Johan Bukit, Kadis Perkebunan Sumut Ir Herawati MMA dan Camat Sibolangit Amos F Karo-Karo SSos. (A24/q)