Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 03 Juni 2025

Siswa SMAN 1 Kabanjahe Demo ke Kantor Bupati Minta Kepsek Dicopot

- Selasa, 28 April 2015 15:28 WIB
1.261 view
Siswa SMAN 1 Kabanjahe Demo ke Kantor Bupati Minta Kepsek Dicopot
SIB/Marlinto Sihotang
DEMO: Siswa berdemo minta Kepsek dicopot di kantor Bupati Karo Senin (27/4).
Kabanjahe (SIB)- Ratusan siswa SMA N 1 Kabanjahe berdemo ke kantor Bupati Karo, Senin (27/4) meminta kepala sekolahnya TJG dicopot karena dinilai tidak memberikan perhatian kepada sekolah, penggunaan dana bos yang tidak transparan dan ketidaktersediaan buku serta infrastruktur di sekolah mereka.

Aksi ini membuat heboh masyarakat sekitar yang melihat karena seluruh siswa kelas X dan XI yang berjumlah 500 an orang memadati kantor Bupati.

Para siswa diterima Bupati Karo Terkelin Brahmana, Sekda Karo dan beberapa asisten serta Kadis Pendidikan Karo di aula kantor Bupati.

Ketua Osis Gusti Ginting didampingi temannya sebagai koordinator aksi meminta supaya kepala sekolahnya segera dicopot karena dianggap tidak memberikan kontribusi yang baik dalam kegiatan belajar mengajar, tidak transparan dana BOS, dan tidak ketersediaan buku pelajaran di sekolah.

Ketika bupati mengajak dan menghimbau supaya siswa kembali ke sekolah dan belajar, tiba-tiba siswa pun memotong pembicaraan bupati.

"Bagaimana kami mau belajar pak, buku saja tidak ada di sekolah kami," ujar siswa.

Mananggapi persoalan tersebut Bupati Karo Terkelin Brahmana berjanji akan menjadi pemimpin upacara pada Senin (4/5) dan mendengar langsung uneg-uneg siswa di sekolah tersebut.

"Di sana akan kita bahas, apa masalahnya, kita cari solusinya, jangan sampai anak-anak sekalian terbengkalai sekolahnya, apalagi sudah mau ujian," ujar Terkelin.

FAS salah seorang guru di sekolah tersebut mengatakan, Kepsek tersebut memang tidak terlihat sebagai seorang kepala yang seharusnya peduli terhadap sekolah tersebut.

"Mau jadi apa anak-anak ini pak, tidak ada buku, sudah mau ujian ini. Sampah di belakang saja tidak diangkut," ujarnya.

Di tempat terpisah Kepala SMA N 1 Kabanjahe Tomi Jaya saat diwawancarai SIB mengatakan tidak menduga aksi demon seperti itu. Menurutnya, semua yang dilakukannya sesuai prosedur dan undang-undang yang berlaku. Hanya saja ada oknum yang ingin menjatuhkannya sehingga memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi. "Kita sudah sesuai prosedur, penggunaan dana BOS juga sudah kita tempelkan di papan informasi," katanya sambil menunjukkan papan tersebut.

Namun setelah dilihat SIB, tidak ada perincian anggaran pemasukan dan pengeluaran penggunaan dana BOS tersebut. (Dik MAS/h)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru