Humbahas (SIB)- Mesin pompa penyedot air yang berada di kedalaman 120 meter di bawah pemukimam warga di kawasan Aek Sidimpula, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), yang sebelumnya rusak pada 28 Juli lalu sehingga membuat warga Kecamatan Lintong Nihuta, mengalami krisis air bersih selama seminggu, kini akhirnya selesai diperbaiki.
Pantauan SIB di lapangan, Kamis (6/8) hingga sore, kondisi lapangan yang terjal dan dengan peralatan seadanya, perbaikan mesin pompa tersebut diselesaikan oleh beberapa tim teknisi dari UPT Air Bersih Humbahas, yang melakukan pergantian mesin pompa lama dengan yang baru.
Salah satu teknisi, Poltak Sianturi, mengatakan, pihaknya sudah melakukan usaha maksimal agar air dapat segera dialirkan ke rumah warga. “Kita bekerja sejak Senin kemarin. Kendala kita wilayahnya cukup curam untuk mencapai tempat ini. Dan kita sudah berusaha maksimal untuk pengerjaannya,†ujarnya.
Teknisi lainnya, Darwis Simamora, mengatakan, pihaknya sempat kewalahan ketika menurunkan mesin pompa akibat terjalnya medan menuju sumber air.
Sementara mesin pompa cukup berat yakni mencapai 500 Kg. “Kita menggunakan sling, untuk menurunkan mesin pompa dari atas (kawasan pemukiman) hingga ke bawah (sumber air) secara manual. Sementara, jumlah kita pun sangat terbatas hanya sekitar sepuluh orang,†terangnya.
Pemasangan mesin yang kini telah selesai itu, dikatakan sedikit memakan waktu untuk mengalirkan air ke setiap rumah, akibat pipa penyalur sempat mengalami kekosongan air dan berisi udara.
“Kalau mesin sudah diperbaiki, tinggal menunggu waktu agar air dapat mengalir. Sebab, pipa penyalurnya sudah sempat kosong berhari-hari dan berisi angin. Tekanan air untuk mencapai ke atas akan berkurang jika berisi udara, dan ini mungkin memakan waktu hingga satu hari satu malam, agar air berjalan lancar di dalam pipa ketika disedot melalui mesin,†kata Darwis.
(Dik-ERP/ r)