Sidikalang (SIB)- Puluhan unit alat mesin pertanian (Alsintan) diberikan kepada petani Dairi sejak tahun 2013-2015, sehingga hasil produksi pertanian dan pertanaman Kabupaten Dairi mengalami peningkatan.
“Sejak 2013-2015 alsintan sudah banyak diberikan kepada petani melalui kelompok masing-masing, baik yang bersumber dari APBD maupun bantuan Kementerian Pertanian,†kata Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dairi Bintoha Angkat kepada wartawan, Jumat (15/1) di ruangannya.
Bintoha menyebutkan, pada 2013 sebanyak 53 unit, 2014 sebanyak 34 unit dan 2015 sebanyak 78 unit dari berbagai jenis yakni, traktor roda 2 dan roda 4, cultivator, combine harvester, corn sheller, drayer jagung, power threser dan pompa air.
Sehingga dengan begitu banyaknya alsintan yang diberikan kepada petani dapat meningkatkan hasil pertanian. Lanjut Bintoha, menurut data badan pusat statistik (BPS) hingga Agustus 2015, hasil produksi padi mengalami peningkatan 0,73 kwintal per hektare. Sehingga hasil produksi padi 2015 sebanyak 54,93 kwintal per hektare. Sedangkan hasil produksi 2014 sebanyak 54,2 kwintal per hektare.
Sedangkan hasil produksi jagung mengalami peningkatan sangat signifikan yakni 28,78 kuintal per hektare. Hasil produksi jagung 2015 sebanyak 75,63 kwintal per hektare, padahal pada 2014 sebanyak 46,85 kwintal per hektare. “Peningkatan hasil produksi jagung juga disebabkan, adanya bantuan bibit unggul kepada petani. Dimana sebelumnya para petani menggunakan bibit biasa,†sebut Bintoha.
Demikian halnya dengan luas pertanaman semakin meningkat, dengan alsintan yang diberikan kepada masyarakat diharapkan dapat menambah luas pertanaman. Pemkab Dairi memberikan luas target pertanaman 2015 sekitar 16.895 hektare pada sawah, padi gogo 6.533 hektare dan jagung 35.102 hektare. Sedangkan 2014 padi sawah 16.457 hektare, padi gogo 7.587 hektare dan jagung 35.028. “Bila dibandingkan luas pertanaman padi gogo mengalami penurunan, hal ini disebabkan, petani sudah banyak beralih menanam jagung,†kata Bintoha.
(Dik-TPT/q)