Medan (SIB)- Warga Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor mengeluhkan data penerima bantuan beras miskin (Raskin) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pasalnya, banyak warga yang benar-benar miskin malah tidak mendapatkan Raskin dan BLT, sebaliknya banyak warga mampu yang masuk ke dalam data penerima.
"Saya sangat miris melihat warga di sekitar rumah saya banyak yang kondisi ekonominya sangat lemah, tapi tidak mendapatkan Raskin dan BLT," kata Budiono (52) salah satu warga Jalan Brigjen Zain Hamid Medan, Gang Ladang, Kelurahan Titi Kuning dalam reses anggota DPRD Medan Drs Daniel Pinem, Senin (27/4) sore.
Dengan banyak warga yang belum mendapatkan Raskin, menurutnya, perlu dilakukan pendataan ulang agar Raskin dan BLT benar-benar disalurkan kepada yang paling berhak. Melalui reses ini dia juga berharap agar ditindaklanjuti oleh Anggota DPRD Medan. Selama ini warga merasa bingung lantaran tidak tahu menyampaikan keluhan itu kepada siapa. Kepala Lingkungan (Kepling) dan Lurah setiap ditanya tidak memberikan jawaban yang memuaskan.
Hal yang sama juga disampaikan warga Titi Kuning lainnya, Edy Suriadi (54) soal masih banyak warga sekitarnya yang tidak terdata sebagai penerima Raskin, BLT dan BPJS Kesehatan peserta Penerima Batuan Iuran (PBI). Selaku mantan Kepling di Kelurahan Titi Kuning, dia mengakui penyebabnya lantaran data yang digunakan adalah data lama.
Padahal kondisi ekonomi masyarakat bisa berubah sewaktu-waktu. "Kita sangat mengharapkan agar data yang digunakan berkelanjutan atau ada pendataan ulang sehingga tepat sasaran. Warga yang kondisi ekonominya lemah mendapatkan raskin, BLT dan BPJS Kesehatan," katanya.
Mendengarkan keluhan warga tersebut, Sekretaris Lurah Titi Kuning Abdul Ghani Siregar yang hadir dalam reses tersebut, berdalih pendataan yang digunakan dalam penerima Raskin dan BLT dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Purwani, Kepling VII, Kelurahan Titi Kuning membenarkan selama ini hampir seluruh Kepling di Kelurahan Titi Kuning menerima keluhan yang sama tentang penerima Raskin dan BLT.
"Ini sudah sering dikeluhkan warga kepada Kepling, tidak jarang mereka menyalahkan kami. Padahal data itu dari pusat bukan dari kepling. Kita jauh lebih ingin semua warga kita dapat Raskin apabila kondisi ekonominya minim," ujarnya.
Anggota DPRD Medan Drs Daniel Pinem mengatakan keluhan warga tersebut akan disampaikan dalam bahan paripurna nanti. Ia juga mengharapkan agar data Raskin dan BLT diperoleh oleh masyarakat yang berwenang. "Ini menjadi bahan yang akan kita sampaikan di dewan nanti," jelasnya.
(A21/h)