Medan (SIB)- Guna mengantisipasi berbagai tantangan pembangunan pertanian di Sumut, sumber daya manusia (SDM) penyuluh pada era otonomi daerah ke depan diharapkan dapat didukung tenaga-tenaga fungsional yang handal dan profesional. Karenanya, para tenaga penyuluh pertanian haruslah memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan fungsinya di lapangan.
Demikian disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Bakoorluh P2K) Provinsi Sumut Ir Bonar Sirait MSi dalam sambutannya pada acara pembukaan pendidikan dan pelatihan dasar fungsional penyuluh pertanian ahli tahun 2015 di Asrama Haji Medan, Selasa (5/5). Ketua pelaksana (Kabid Pengembangan SDM Penyuluh) Provsu Ir Ellen Nova MMA dan sejumlah peserta dari kabupaten/kota di Sumut.
Dia mengatakan tugas dan fungsi penyuluh antara lain menguasai teknologi penyuluhan yang meliputi antara lain metode, materi, komunikasi, teknik fasilitasi, dan teknik penyuluhan. Menguasai teknologi pemberdayaan masyarakat yang meliputi pendampingan dan penguatan kelembagaan. Kemudian memiliki pengetahuan substansi pertanian dan teknologi serta pemasarannya.
Dia juga mengatakan penyuluh pertanian, merupakan ujung tombak pembangunan di Sumut. "Penyuluhan pertanian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengubah sikap dan perilaku masyarakat agar mau dan mampu mendukung pembangunan pertanian di sumut. Juga sadar akan pentingnya ketahanan pangan saat ini dan dimasa mendatang bagi provinsi Sumut dan umumnya negara Indonesia," katanya.
Mengingat pentingnya penyuluhan pertanian, kata dia, maka tugas penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan Sumut, diharapkan bisa berfungsi sebagai aktor perekat yang mampu menjembatani kepentingan pemerintah dan kepentingan masyarakat. Peranan penyuluh pertanian menjadi sangat penting dan strategis sebagai mediator, inovator, motivator maupun transformator yang akan merajut akar permasalahan di dalam masyarakat. "Dengan peran penyuluh ini, masyarakat di sekitar kawasan pertanian kedepan dapat hidup dengan sejahtera. Jadi harapan kita penyuluh itu harus menjadi guru bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,†katanya.
Acara itu diakhiri dengan menyamatkan secara simbolis tanda peserta pelatihan pendidikan dan pelatihan dasar fungsional penyuluh pertanian ahli tahun 2015 Provinsi Sumatera Utara oleh Bonar Sirait.
(A14/h)