Medan (SIB)- Festival Nasyid ke-36 tingkat Kota Medan tahun 2016 merupakan bentuk pembangunan sosial melalui seni dan budaya. Hal itu disampaikan Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi dalam sambutannya saat membuka Festival Nasyid ke-36 Tingkat Kota Medan tahun 2016, Senin (16/5) di Gedung Asrama Haji Jalan Abdul Haris Nasution.
Disebutkan wali kota, pembangunan sosial penting untuk mewujudkan manusia seutuhnya. Salah satu pendekatan pembangunan sosial melalui seni dan budaya, di antaranya melalui seni nasyid yang telah banyak dikenal. Nasyid merupakan salah satu cabang seni dan budaya yang banyak berperan dan memberikan kontribusi positif dalam mendukung gerakan pembinaan sosial kemasyarakatan.
"Melalui lantunan kata dalam syair nasyid dapat memberikan sentuhan untuk menggugah nurani imaniah serta memberikan semangat dan dorongan untuk terciptanya perubahan sikap dan perilaku seseorang, kelompok maupun masyarakat dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Di samping itu dari perilaku emosional menjadi perilaku bersahabat," katanya.
Menurut Eldin, seni nasyid merupakan salah satu bentuk kesenian yang melegenda hampir di semua daerah di penjuru tanah air. Selain itu seni nasyid merupakan salah satu media dakwah yang diharapkan memiliki dampak luas untuk terus mensyiarkan nilai-nilai Islam yang damai.
Untuk itu Wali Kota menilai seni nasyid perlu dikembangkan lebih luas, terutama di tengah-tengah anak-anak dan remaja agar mampu menjadi sarana efektif dalam mendorong pembinaan sosial kemasyarakatan. Di samping itu seni nasyid juga mampu meningkatkan pertumbuhan seni yang bernuansa moral dan religius menjadi lebih baik lagi, sehingga mampu memberi andil yang lebih besar dalam mendorong terciptanya suasana aman, nyaman dan religius di Medan.
Kepada camat dan lurah, Eldin menghimbau agar ikut mendorong berkembangnya kesenian nasyid di kecamatan dan kelurahannya masing-masing dengan karya-karya yang semakin kreatif. Apalagi Medan menjadi tuan rumah Festival Seni Nasyid Tingkat Provinsi Sumut 2016. "Jadikan event ini sebagai momentum persiapan Kota Medan sebagai tuan rumah Festival Seni Nasyid Tingkat Provinsi Sumut 2016," harapnya.
Sementara itu Kabag Agama dan Pendidikan Setdakot Kota Medan, M Ilyas Halim dalam laporannya menjelaskan, maksud dan tujuan digelarnya festival untuk memasyarakatkan seni nasyid di tengah-tengah masyarakat Kota Medan.
Ilyas menjelaskan, peserta cabang seni nasyid (rebana klasik) diikuti 29 grup dan qasidah bintang vokalis 13 orang. Melalui event tahun 2016 diharapkan dapat meningkat kecintaan masyarakat, khususnya umat Islam terhadap seni nasyid. Melalui pesan-pesan dakwah yang disampaikan melalui lagu yang dikumandangkan.
(A07/q)