Massa GBSI Unjuk Rasa, Tuntut PT OSI Bayar Pesangon Pekerja Korban PHK

Belawan (SIB)- Puluhan pekerja yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GBSI), Selasa (9/8) menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk PT Oleochem and Soap Industri (OSI) di Jalan Pulau Nias Selatan, Kawasan Industri Medan (KIM) II, Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Para pengunjuk rasa menuntut agar manajemen PT OSI membatalkan PHK sepihak yang dilakukan terhadap seratusan pekerja atau pihak perusahaan membayar sisa pesangon yang belum dibayar, sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan.

Salah seorang pengunjuk rasa, Rahmad Arifin didampingi sejumlah rekannya kepada wartawan mengatakan, PHK sepihak yang dilakukan manajemen PT OSI berlangsung beberapa pekan lalu atau menjelang Idul Fitri 2016 dengan dalih efisiensi bahkan kepada sejumlah pekerja dikatakan perusahaan saat itu dalam kondisi pailit.

Para pekerja yang di PHK menurut Rahmad Arifin terpaksa menandatangani surat PHK karena perusahaan mengancam tidak akan memberikan upah dan THR jika pekerja menolak PHK saat itu.

"Kami hanya diberi dua bulan gaji dan THR, padahal masa kerja kami ada yang 4 tahun sampai 15 tahun, jadi kita menggelar unjuk rasa ini dengan tuntutan perusahaan membatalkan PHK atau membayar sisa kekurangan pesangon kepada kami," jelas Rahmad Arifin.    

Terkait dengan aksi dan tuntutan para pekerja tersebut, menurut salah seorang petugas keamanan perusahaan, Zulkarnain belum bisa menjawab konfirmasi wartawan sebab belum ada arahan dari  pimpinan tertinggi PT OSI yang saat ini masih berada di India. (A8/q)