Medan (SIB) -Organisasi-organisasi khususnya perempuan, seperti Pasatuan Induak Bareh bakal lebih banyak lagi tumbuh di Sumatera Utara. Karena masih banyak lagi masyarakat khususnya perempuan di Sumatera Utara ini yang membutuhkan bantuan. Hal tersebut disampaikan Wagubsu Nurhajizah Marpaung dalam sambutannya saat membuka Medan Minangkabau Fest 2017," Rabu (13/9) di Raz Hotel & Convention Jl Dr Mansur Medan.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Umum Pasatuan Induak Baleh Rahmawaty Sofyan Raz, Ketua Dewan Pembina YPSA Sofyan Raz, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM) DR M Sayuti, pemangku adat, alim-ulama, niniak mamak, cadiak pandai dan masyarakat Minangkabau yang ada di Sumatera Utara.
Selain itu, kata dia, kehadiran Pasatuan Induak Bareh juga diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan Provinsi Sumatera Utara. "Karena kompetisi global saat ini menuntut keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, swasta dan kelompok-kelompok masyarakat sosial," ujar Nurhajizah.
Wagubsu pada kesempatan tersebut mengapresiasi organisasi Induak Bareh yang kelahirannya dibangun atas prinsip kebersamaan, kekeluargaan dan kesetiakawanan dinilai telah menunjukkan kiprahnya di tengah-tengah masyarakat Sumatera Utara.
Menurutnya kebersamaan tentu akan selalu baik daripada bercerai-berai, seperti kata pepatah Minang, barek samo dipikua, ringan samo dijinjing, ka bukit samo mandaki, ka lurah samo manurun. Sakabek bak siriah, sarumpun bak sarai. Satumpuak bak pinang, sadanciang bak basi, saciok bak ayam. Makna pepatah ini, kata Wagubsu, adalah kebersamaan yang terjalin membuat mampu menghadapi situasi apapun. Kebersamaan juga melahirkan kekuatan untuk menghadapi tekanan.
"Meskipun organisasi ini adalah organisasi yang berbasis pada ikatan Minang, namun kami sama sekali tidak khawatir organisasi ini akan membatasi diri pada sekat-sekat kultural yang ada. Karena dalam masyarakat modern yang terbuka, perbedaan budaya bukanlah penghalang kesatuan melainkan perekat integrasi.
Nurhajizah pada kesempatan itu juga berharap, organisasi-organisasi yang ada di Sumut seperti Pasatuan Induak Baleh juga dapat membantu masyarakat dengan memberikan lapangan pekerjaan, agar masyarakat khususnya generasi perempuan tidak terjerumus pada perbuatan-perbuatan yang dapat merusak masa depan mereka, terkhusus bagi generasi muda perempuan.
Ketua Umum Pasatuan Induak Baleh Hj Rahmawaty Sofyan Raz mengatakan, bahwa Pasatuan Induak Baleh didirikan selain dari kecintaan terhadap tanah Minangkabau juga Pasatuan Induak Baleh terpanggil menjadi guru dan Pembina madrasah pertama bagi seseorang sejak dini. "Kekayaan adat budaya Minangkabau lama kelamaan semakin hilang. Induak Baleh terpanggil untuk membangkitkannya kembali," ujarnya.
(A11/l)