Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

PGI-W Sumut Salurkan 1.000 Paket Bantuan Sembako

Redaksi - Minggu, 03 Mei 2020 10:33 WIB
284 view
PGI-W Sumut Salurkan 1.000 Paket Bantuan Sembako
SIB/Horas Pasaribu
FOTO BERSAMA: Ketua Umum PGI-W Sumut Bishop Darwis Manurung, Sekum Pdt Hotman Hutasoit, Wakil Ketua Pdt Dr Eben Siagian, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Anggota DPRD Sumut Dr Timbul Sinaga
Medan (SIB)
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Sumut memberi bantuan kebutuhan pangan bagi masyarakat yang paling terdampak Covid19, Rabu (29/4) di kantor PGI Wilayah Sumut Jalan Slamat Ketaren Nomor 100, Desa Medan Estate, Kabupaten Deliserdang. Bantuan tersebut sebanyak 1000 paket berisikan beras, mi instan kering dan masker diberikan kepada penarik beca dayung, supir angkot, beca motor, Ojol, parengge-rengge (pedagang kaki lima) tanpa membedakan suku dan agama.

“Bantuan juga kami berikan kepada masyarakat korban bencana alam di Patumbak Deliserdang dan bencana alam di Barus Tapanuli Tengah. Inilah yang bisa kami lakukan dari PGI Sumut, gereja maju masyarakat maju. Bantuan ini diperoleh dengan menggunakan anggaran PGI,” kata Ketua Umum PGI-W Sumut Bishop Darwis Manurung STh, MPSi.

Menurut Bishop Darwis, aksi sosial ini dalam kaitan perayaan Paskah. Selama pandemi Corona ibadah perayaan Paskah dilaksanakan dari rumah masing-masing jemaat. Maka perayaan dialihkan menjadi pemberian bantuan sosial. “Meski sedikit bisa memberi semangat kepada yang membutuhkan dan merangsang jemaat yang berkecukupan untuk memberi bantuan,” terangnya.
Turut hadir Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Anggota DPPRD Sumut Dr Timbul Sinaga, Sekum PGI Sumut Pdt Hotman Hutasoit MTh, Wakil Ketua PGI Sumut Pdt Dr Eben Siagian, perwakilan dari KesbangPol Linmas Pemrov Sumut, Kepala Desa Medan Estate dan lainnya.

Dr Timbul Sinaga mengatakan, dalam perang terhadap Covid, pemerintah pusat, Pemprov Sumut dan bupati/wali kota tidak bisa sendirian. Karena APBN, APBD sampai APB-Desa jumlahnya terbatas. Anggaran desa hanya bisa dialokasikan 25-35 persen dari besar anggaran untuk mencegah Corona. Anggaran yang ada kalau dibagi-bagi tidak akan berarti apa-apa, karena tidak semua bisa didapat.

“Kalau bisa, warga jangan tergantung kepada pemerintah, karena uangnya sangat terbatas. Karena Rp 405,1 triliun itu tidak berarti apa-apa, pemerintah harus kita bantu untuk membangun negara ini. Termasuk APBD Pemrov Sumut, dianggarkan Rp1,5 triliun.

Minimal Rp 200 juta setiap desa. Alokasi dana desa hanya mampu memenuhi 150 kepala keluarga jika paket bantuannya Rp 600 ribu per KK. Makanya unsur-unsur masyarakatlah yang membantu desa mencukupi kekurangannya,” tuturnya. (M10/p)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru