Medan (SIB)
Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi didampingi Camat Medan Tembung Ahmad Barli Nasution melepas rombongan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Medan yang akan menanam 2000 pohon di Kabupaten Langkat di halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kota Medan, Jalan Mandala By Pass, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (19/9).
Dalam kata sambutannya, Akhyar memberi apresiasi terhadap kegiatan tersebut, yang dinilai sebagai wujud kepedulian seluruh komponen masyarakat termasuk IPM Kota Medan mendukung kelestarian lingkungan. Terlebih, kegiatan dilakukan dalam rangka Hari Bersih-Bersih Sedunia (World Clean Up Day) yang diperingati setiap 21 September.
"Atas nama Pemko Medan, kami menyampaikan apresiasi atas kegiatan penanaman 2000 pohon yang menjadi wujud gerakan massif Yok Bikin Cantik Medan. Semoga kegiatan ini dapat menjadi magnet bagi kita semua untuk dapat melakukan hal yang sama," katanya.
Kegiatan bertema "Manifestasi Literasi Dalam Membangun Keberadaban Lingkungan" itu, sebutnya, memberi manfaat besar bagi keberlangsungan hidup generasi mendatang.
Selanjutnya, secara simbolis Akhyar menyerahkan bibit pohon kepada Pimpinan Daerah IPM Kota Medan Taufik Prima. Nantinya, rombongan IPM Kota Medan akan menanam 2000 pohon di kawasan Desa Pasar VI, Kwala Mencirim, Kabupaten Langkat pada 19-20 September.
Terpisah, Akhyar bersama rombongan juga menanam 800 pohon mangrove di lahan pertambakan Jalan Batang Kilat, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan. Selain penghijauan dan mendukung kelestarian ekosistem sekitar, penanaman mangrove diharapkan mampu memberikan sumbangan oksigen selama 24 jam penuh kepada warga.
Didampingi Camat Medan Labuhan Rudi Asriandi serta unsur Muspika Kecamatan Medan Labuhan serta komunitas pecinta lingkungan, Akhyar menanam pohon mangrove di pinggiran tambak bersama peserta lain.
Sebelum dilakukan penanaman pohon, Dewi Natadiningrat dari Khadijah Saraswati Indonesia selaku inisiator kegiatan menyerahkan satu batang pohon mangrove secara simbolis kepada Akhyar sebagai tanda dimulainya penanaman.
Dikatakan Akhyar dalam sambutannya, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh digelarnya kegiatan itu karena dinilai sangat membantu Pemko dalam upaya menjadikan Kota Medan lebih hijau ke depannya. Namun dipesankan, kegiatannya tidak hanya menanam semata tetapi diikuti pengawasan (kontrol), sehingga pohon mangrove yang ditanam tumbuh dan berkembang dengan baik.
"Minimal pohon mangrove yang ditanam diawasi sebulan sekali. Rawatlah dengan baik dan penuh rasa cinta terhadap lingkungan sehingga pohon mangrove yang ditanam tumbuh dengan baik. Semoga pohon mangrove yang ditanam ini nantinya memberikan manfaat bagi warga sekitar dan tentunya akan menjadi amal jariyah bagi kita," ungkapnya.
Sebelumnya, Dewi Natadiningrat menjelaskan, penanaman pohon mangrove merupakan kegiatan lanjutan yang dilakukan Khadijah Saraswaty Indonesia guna mendukung program Pemko Medan yakni ‘Yok Bikin Cantik Medan’. Di samping itu juga dalam rangka memperingati World Clean up Day 2020.
“Melalui kegiatan yang rutin dilakukan ini, kita berharap dapat mengajak dan mengedukasi masyarakat, terutama kaum muda untuk peduli dengan lingkungan, baik menjaga kebersihan maupun giat melakukan penghijauan. Itu sebabnya dalam kegiatan ini, kita melibatkan 420 pelajar yang telah menjadi agent of public relations (PR) peduli lingkungan,†jelasnya. (Rel, M15/c)