Langkat (SIB)
Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II ) diwakili Komisaris Independen Ir Bambang Setia Hidayat melakukan launching gula ke pasar ritel dengan kemasan eceran 1 Kg yang diproduksi Pabrik Gula Kwala Madu (PGKM) Tandam Hilir, Kabupaten Langkat, Jumat (2/10).
Launching ditandai dengan penekanan tombol pengemasan gula kristal putih yang diproduksi PTPN II dengan merek Walini serta pengguntingan pita untuk pemasaran perdana ke masyarakat oleh Komisaris Independen. Turut mendampingi SEVP Operasional PTPN II, Irwan Peranginangin, SEVP Business Suport, Syahriadi Siregar, GM Tanaman Semusim, Arota G Telaumbanua, Manager Pabrik Kwala Madu, Lukman Nul Hakim , Kasubag Humas, Sutan BS Panjaitan dan para GM Distrik dan Manager se-PTPN II.
Komisaris Independen Bambang mengatakan launching gula ritel 1 Kg merupakan awal dimulainya pengembangan industri hilir oleh PTPN II langsung ke masyarakat. Tahap awal sebanyak 50 ton perbulan dipasarkan di lingkungan sendiri yakni PTPN II,III dan PTPN IV dan ke depan untuk masyarakat yang lebih luas .
“Mudah mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi kuantitas produksi ke masyarakat dengan harga bersaing. Kalau kini di pasaran harga Rp 13.000 per Kg, untuk karyawan kita diturunkan agar lebih bersemangat,†sebut Bambang .
SEVP Operasional PTPN II, Irwan Peranginangin, mengatakan gula ritel 1 Kg merupakan program cepat dari Holding PTPN Grup . PTPN II pada Tahun 2020 diminta menyiapkan gula ritel dan seharusnya dimulai September 2020 lalu,namun karena keterlambatan kemasan, baru terealisasi Oktober 2020 ini dan hingga akhir tahun 2020, PTPN II akan menyelesaikan sisa gula ritel sebanyak 142 ton.
Menyinggung kinerja PTPN II, Irwan Peranginangin mengaku untuk produksi kelapa sawit tahun 2019 meraih potensi 13,78 ton perhektar dengan RKPP 15,10 ton . Capaian tercapai 6 ton saja di semester 1 dan untuk mencapai target itu diharapkan mencapai 15 ton pada semester 2 dan diperlukan pergerakan lebih cepat agar capaian produksi sesuai rencana tercapai.
BAPAK TONGGAK PERGERAKAN
Sementara jelang launching gula eceran kemasan 1 Kg itu, dilakukan doa bersama diikuti para Kabag, manager distrik, manager dan karyawan PTPN II sebagai tanda mengenang jasa kepemimpinan Direktur PTPN II Marisi Butar Butar yang baru saja meninggal pada 24 September 2020 . Marisi Butar Butar telah tiada, namun dikenal sebagai sosok tonggak pergerakan kebangkitan PTPN II dari keterpurukan menuju kejayaan PTPN II.
“Beliau saya lihat seorang pekerja yang tangguh tidak mengenal waktu. Seorang yang mempunyai prinsip, bertanggungjawab, punya loyalitas dan dedikasi yang tinggi. Saya baru kenal beliau dua bulan, tapi cerita yang saya dengar, beliau begitu banyak memberi dorongan dan support kepada jajaran PTPN II,†sebut Bambang Setia Hidayat. (M24/a)