Medan (SIB)
Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan sosial dan ekonomi serta telah merubah cara hidup manusia. Karena itu masyarakat di Sumut khususnya para mahasiswa dan pemuda agar selalu mengutamakan produktifitas, tetapi tetap menjaga agar aman dari Covid-19.
Penerapan konsep masyarakat produktif ini, tentu saja memerlukan sejumlah persiapan dan kriteria teknis serta protokol kesehatan agar tidak menghadapi kendala dalam implementasinya.
Karena itu dukungan dari elemen pemuda khususnya dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) akan sangat menentukan keberhasilan program pemerintah agar masyarakat tetap produktif kendati masih dirundung pandemi berkepanjangan.
Demikian disampaikan Wagubsu H Musa Rajekshah diwakili Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut, Dr HM Ridha Haykal Amal ketika membuka Konsultasi Wilayah I GMKI Sumatera Utara-NAD di Catholic Center Keuskupan Agung Medan, Jalan Mataram Medan, Selasa (27/10).
Dijelaskannya, apapun arah kebijakan lanjut bidang kesehatan yang dilakukan Pemprov Sumut, tetap diarahkan pada tiga tujuan utama, yaitu menekan angka penularan virus Covid-19, meningkatkan upaya surveilans (test dan trace) Covid-19 dan meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan untuk menangani pasien Covid-19.
Dalam sambutannya, juga ditegaskan kebijakan Pemprov Sumut tetap melanjutkan kebijakan jaring pengaman sosial dengan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang patut menjadi penerima manfaat.
“Dalam pelaksanaannya Pemprov Sumut akan berfokus pada perbaikan data keluarga penerima manfaat serta perbaikan tatakelola pendistribusian bansos tersebut,†ungkap dia.
Guna mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19 tersebut, ungkapnya Pemprov Sumut juga fokus pada 3 akselerasi ekonomi, yaitu alokasi anggaran untuk industri padat karya, penguatan sektor riil dan UMKM, serta program penguatan ketahanan pangan.
Dalam sambutannya Wagubsu juga berharap kepada masyarakat khususnya pemuda agar tidak kendur dalam melaksanakan protokol kesehatan secara konsisten dan semangat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (M12/c)