Belawan (SIB)
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso memimpin apel puncak kegiatan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla) Pesisir, Tahun 2020, Rabu (18/11).
Sesuai siaran pers yang diterima wartawan Rabu malam dari Dispen Lantamal I di Belawan, menurut Danlantamal I, kegiatan Dawilhanla yang diselenggarakan di Desa Rugemuk, Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang yang telah dinobatkan sebagai Kampung Bahari Nusantara, merupakan momentum untuk membangkitkan semangat persatuan dan bela bangsa.
Selain itu, kegiatan tersebut merupakan upaya TNI AL menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan rasa cinta terhadap bangsa dan negara, sehingga setiap warga negara Indonesia memahami serta memiliki tanggungjawab yang sama dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono SE MM dalam kata sambutannya yang dibacakan Danlantamal I mengatakan, Dawilhanla merupakan aktualisasi tugas utama serta kiprah TNI AL dalam upaya mempercepat pembangunan di wilayah pesisir/daerah, dengan meningkatkan kesehatan, kesejahteraan masyarakat, kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan serta peningkatan ketahanan wilayah nasional.
Disebutkan, selain di wilayah kerja Lantamal I, program Dawilhanla Pesisir Tahun 2020 juga diselenggarakan di Pangandaran, Pontianak dan Balikpapan, guna terwujudnya penyiapan komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara.
Lebih lanjut dikatakan, fungsi Dawilhanla merupakan salah satu tugas utama TNI AL menyiapkan geografi, demografi dan kondisi sosial sebagai Ruang Alat dan Kondisi (RAK) juang yang tangguh bagi kepentingan pertahanan negara di laut untuk mendukung sistem pertahanan rakyat semesta.
Penyelenggaraan Dawilhanla juga merupakan inisiasi program yang terencana, terpadu dan berkesinambungan dan dapat berjalan sukses atas dukungan serta kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah setempat dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, kementerian, lembaga pemerintah serta pihak swasta yang menaruh perhatian terhadap optimalisasi pembinaan potensi maritim, melalui kegiatan yang berorientasi untuk mengatasi kesulitan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maritim pesisir.
Kasal mengharapkan dengan terlaksananya program Dawilhanla dalam bentuk bakti TNI AL tersebut, dapat mempercepat proses pembangunan karakter bangsa (National Character Building) serta memfasilitasi terciptanya hubungan lintas sektoral antara TNI AL dengan instansi pemerintah dan swasta serta masyarakat dalam mewujudkan tenun kebangsaan yang lebih solid.
Menurut Kasal, sinkronisasi langkah dan tindakan serta kerja sama Satuan Komando Kewilayahan TNI AL harus senantiasa menjadi penekanan utama agar selaras dengan dinamika dan perkembangan sosial kemasyarakatan di wilayah masing-masing guna mencapai implementasi program Dawilhanla, dan seluruh prajurit TNI AL agar terus memberikan darma bakti demi tegaknya kedaulatan dan keutuhan NKRI.(M07/a)
