Minggu, 27 April 2025
Rakor TPID se-Sumut Tahun 2020

Gubernur Ingatkan Antisipasi Inflasi Akibat Fenomena La Nina

Redaksi - Rabu, 25 November 2020 21:23 WIB
582 view
Gubernur Ingatkan Antisipasi Inflasi Akibat Fenomena La Nina
Foto Dok/Humas Pemprov Sumut
Rapat : Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi pimpinan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut Tahun 2020, Selasa (24/11), di Mikie Holiday Resort and Hotel Berastagi Kabupaten Karo.
Karo (SIB)
Fenomena La Nina atau peningkatan curah hujan secara ekstrem hingga awal tahun mendatang sesuai prediksi Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berisiko menyebabkan gagal panen, terutama untuk komoditas hortikultura dan padi. Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi ketersedian pangan dan berdampak pada kenaikan inflasi.

“Ini perlu menjadi salah satu catatan penting dalam pengendalian inflasi kita jelang tahun 2021. Strategi dan antisipasi harus dipersiapkan, termasuk jika ada bencana dan proses distribusi yang terhambat akibat ada longsor misalnya,” ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut Tahun 2020, Selasa (24/11), di Mikie Holiday Resort and Hotel Berastagi Kabupaten Karo.

Edy juga menyampaikan agar masing-masing TPID kabupaten/kota menyiapkan strategi kesiapan pangan untuk komoditas-komoditas yang masih defisit di wilayah masing-masing. Khususnya komoditas yang memiliki volatilitas tinggi terhadap inflasi, harus menjadi perhatian utama. Misalnya, cabai merah, bawang merah dan lainnya.

“Ada kabupaten-kabupaten yang surplus, ada yang defisit komoditas pangan strategisnya. Kerjasama Antar Daerah (KAD) perlu diperkuat untuk membantu daerah-daerah yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan secara mandiri, serta sebagai salah satu upaya mewujudkan stabilitas harga,” pesannya.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat menjelaskan perkembangan perekonomian Sumut hingga saat ini, perkembangan inflasi Sumut, arah pengendalian inflasi ke depan dan aspek pemulihan ekonomi. Katanya, perkembangan ekonomi Sumut pada triwulan III 2020 tercatat -2,60% year on year (yoy). Lebih baik dibanding nasional -3,49% yoy. Dari sisi permintaan, perbaikan didorong oleh kontraksi impor. Dari sisi penawaran, lapangan usaha (LU) perdagangan dan transportasi tumbuh membaik sejalan dengan masuknya periode adaptasi kebiasaan baru.

“Pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2020 diperkirakan mengalami kontraksi. Pemulihan ekonomi terjadi pada triwulan III seiring dengan fase Adaptasi Kebiasaan Baru ternyata belum optimal mendorong ekonomi. Perbaikan ekonomi di triwulan IV menjadi penentu kinerja ekonomi di tahun 2020. Untuk itu diperlukan upaya ekstra untuk mendorong ekonomi di kuartal terakhir,” tuturnya.

Rakor TPID se-Sumut Tahun 2020 dihadiri oleh TPID kabupaten/kota se-Sumut. Selain arahan dan bimbingan dari Gubenur Sumut Edy Rahmayadi dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat. Bupati/Walikota atau yang mewakili se-Sumut, Kepala Bulog Sumut Arwakhudin Widiarso, Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi, Asisten Adminitrasi Umum dan Aset Setdaprovsu M Fitriyus dan Kepala Biro Bina Perekonomian Ernita Bangun.(M11/c)

Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru