Medan (SIB)
Para Kepala Sekolah di Kota Medan berharap agar orang tua siswa ikut mengawasi anak didik menggunakan headphone di masa pandemi Covid-19. Karena penggunakan headphone di masa belajar melalui zoom atau online memiliki jadwal, bukan selamanya menggunakan headphone.
Hal itu dikatakan beberapa Kepala Sekolah Negeri di Kota Medan kepada SIB, Rabu (25/11) melalui telepon terkait penggunaan headphone di masa pandemi Covid-19 yang mewajibkan pembelajaran harus melalui online.
Kepsek SMAN 11 Medan Drs K Lumbantoruan MPd mengatakan, pandemi Covid-19 merubah sistem proses belajar mengajar, tidak lagi tatap muka, tetapi belajar melalui online. “Kita tidak menginginkan pandemi Covid-19 ini, mudah-mudahan cepat berlalu sehingga proses belajar mengajar kembali dilakukan dengan tatap muka,†harapnya.
Menyinggung saat ini seluruh siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA memiliki headphone android, sehingga banyak anak didik saat ini kerjanya di rumah hanya bermain medsos usai belajar online, padahal mereka tidak tau radiasi headphone bisa merusak mata dan otak. “Untuk itu peran orang tua agar dapat mengawasi anaknya di rumah untuk membatasi menggunakan headphone, karena pihak sekolah hanya dapat mengimbau, sementara orang tua langsung bertemu dengan anak didik di rumah masing-masing,†kataya.
Kepsek SMKN 4 Medan Drs Deston Tarigan mengimbau anak didik agar membatasi penggunaan headphone. Karena dengan terus menerus menggunakannya tanpa istirahat bisa berdampak kepada kesehatan dan bisa mengubah karakter anak didik menjadi pemalas.
“Kalau kami di sekolah setiap selesai belajar secara online, guru yang mengajar selalu mengimbau anak didik agar tetap menjaga kesehatan dan jangan terus menggunakan headphone karena dapat membuat pekerjaan di rumah bisa terganggu,†ujarnya.
Sementara Kepsek SD Negeri 043 Erna mengatakan, proses belajar di sekolahnya tetap dilakukan secara online. Penggunaan headphone dibatasi hanya saat belajar online sementara usai belajar online langsung disimpan orang tua siswa.
Disinggung soal kebersihan sekolah saat belajar online, K Lumbantoruan mengatakan di SMAN 11 Medan, walau siswa tidak masuk sekolah, tetapi pekerja kebersihan tetap hadir setiap pagi ke sekolah untuk menyapu setiap ruangan walau tidak digunakan.
Sementara untuk penyemprotan disinfektan ke ruang kelas di masa pandemi Covid-19 pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk menyemprot bila dibutuhkan. “Jadi sekolah kami tetap bersih, walau tidak masuk siswa belajar. Karena sudah ada pekerja kebersihan untuk menyapu setiap pagi,†tutupnya. (M12/d)
Sumber
: Hariansib Edisi Cetak