Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025
Kepala BNPB Doni Monardo Tinjau Tanggul Pecah Sungai Padang

Gubernur Minta Pusat Serius Tangani Sungai di Sumut

Redaksi - Sabtu, 12 Desember 2020 11:43 WIB
492 view
Gubernur Minta Pusat Serius Tangani Sungai di Sumut
Foto SIB/Humala Siagian
JELASKAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan (tengah) saat menjelaskan peta sungai padang kepada Kepala BNPB Doni Monardo (kanan pakai rompi) dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (Kiri), Jumat (11/12).
Tebingtinggi (SIB)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau tanggul pecah, di Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, akibat sungai padang meluap. Doni Monardo menyerahkan Bantuan Dana Siap Pakai kepada 10 daerah terkena benjir masing-masing, sebesar Rp 500 juta sedangkan untuk provinsi Rp 1 milliar

Amatan SIB di lapangan, kehadiran Doni Monardo yang memakai rompi BNPB, bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Jumat (11/22), disambut langsung Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan MM di lokasi dimana tanggul paling rusak, yang berdampak Tebingtinggi nyaris tenggelam beberapa minggu lalu

Sesampai di lokasi, Wali Kota Tebingtinggi sambil menunjukkan peta sungai kepada Kepala BNPB, menjelaskan mengapa banjir beberapa minggu lalu menggenangi rumah masyarakat hingga 1 meter lebih, itu karena tanggul yang ada sudah amblas.

Atas penjelasan Wali Kota, sesekali Kepala BNPB Doni Monardo nampak mengangguk-angguk sambil melihat peta yang disuguhkan Wali Kota. Usai mendapat penjelasan tanpa memberikan komentar ke media, sang jenderal langsung naik mobil menuju rumah dinas wali kota

Usai mengadakan pertemuan di Rumah Dinas Wali Kota Tebingtinggi, dengan sejumlah pejabat di antaranya Gubernur, Wali Kota Tebingtinggi, Wakil Bupati Sergei Darma Wijaya dan sejumlah pejabat lainnya. Doni Monardo dalam konprensi pers mengatakan, terkait penanganan jangka pendek terhadap sejumlah sungai yang ada di Sumatera Utara pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan Kementrian PUPR.

“ Saya sudah berkoordinasi dengan Kementrian PUPR, dan beliau sudah langsung turun ke Medan dan Tebingtinggi. Kami tentu akan melakukan langkah kongkrit bagaimana penaganan sungai di Sumut agar tidak meluap dan membanjiri rumah warga,” jelas Doni Monardo.

Menurut Doni Monardo, langkah jangka pendek adalah perbaikan tanggul-tanggul yang rusak dan hal itu sudah dilakukan, karena saat di lapangan tadi alat berat sudah bekerja untuk menimbun tanggul yang jebol.

Selain itu, dirinya akan berkoordinasi dengan Kementrian PUPR, agar terhadap sungai yang dangkal dilakukan pengerukan dan juga pelebaran sungai, sehingga jika debit air sungai naik tidak langsung meluap ke rumah warga

Doni mengatakan, penanganan sungai di Sumatera Utara, harus dilakukan berbagai penanganan dan tidak cukup hanya pelebaran, pengerukan dan perbaikan tanggul. Yang tidak kalah penting harus dilakukan revitalisasi di hulu. Untuk itu, semua pemangku kepentingan di antaranya Kementrian PUPR, Kementrian LH, Kementrian ATR/BPN, Gubernur dan Kepala-kepala daerah yang bersangkutan harus duduk bersama.

“Kami BNPB akan mengkoordinir kementrian dan lembaga yang berhubungan untuk penagan sungai dan DAS,” jelas Monardo.
Sedangkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengatakan terimakasih kepada pemerintah pusat yang meluangkan waktunya turun ke daerah untuk melihat langsung kondisi daerah pasca banjir

Kepada Kepala BNPB, Gubernur langsung menyampaikan bahwa di kota/kabupaten di Sumut banyak dilintasi anak sungai,” Sebagai contoh Pak, Kota Medan saja dilintasi 5 anak sungai dan kalau tidak ditangani dengan serius oleh pemerintah pusat yang menahankan dampaknya masyarakat Sumut, karena status sungai adalah sungai nasional,” ujar Edy Rahmayadi

Gubernur di kesempatan itu, mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara agar terus dan selalu bersahabat dengan alam, “Kalau kita ganggu alam, alam akan ganggu kita,” jelas Edy Rahmayadi

Adapun daerah yang menerima Rp 500 juta Bantuan Dana Siap Pakai dari BNPB di antaranya Tebingtinggi, Deliserdang, Serdangbedagai, Asahan, Batubara, Labuhan Batu Utara, Tanjung Balai, Medan, Langkat, Binjai dan Provinsi Sumatera Utara mendapat Rp 1 miliar.

VETIVER UNTUK CEGAH LONGSOR
Sementara itu, BNPB akan menggunakan tanaman vetiver (akar wangi) sebagai solusi untuk mencegah bencana banjir dan longsor tepi sungai di wilyah Sumatera Utara (Sumut). Akar wangi atau narwastu merupakan sejenis rumput yang berasal dari India yang dapat mencegah tanah longsor, erosi serta menjaga kestabilan tanah.

Tumbuhan ini juga dapat tumbuh sepanjang tahun dan dikenal banyak orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian dan digunakan para ahli medis untuk mengobati sejumlah penyakit. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae dan masih sekeluarga dengan serai atau padi.

Demikian disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo yang mengunjungi Tanggul Sungai Padang Tebingtinggi, Jumat (11/12).

Doni mengatakan, revitalisasi pinggiran Sungai Sei Padang juga nantinya harus dibarengi tanaman akar wangi. "Berdasarkan hasil riset, akar tanaman ini sangat kuat dengan panjang mencapai 6 meter. Serta kekuatannya seperenam dari serat baja dan ini sudah diakui sebagai salah satu upaya yang lebih mudah dalam mencegah terjadinya longsor. Ini juga akan kita tanam bersama konstruksi buatan manusia," ucap Doni Monardo, di Rumah Dinas Walikota Tebing Tinggi.

Dijelaskan Doni, langkah selanjutnya yang diambil untuk jangka panjang yakni program penanganan terintegrasi mulai dari hulu, tengah dan hilir muara yang akan dilakukan normalisasi akibat sedimen yang terjadi. Ini semua akan melibatkan kerja sama seluruh kementerian dan lembaga yang berhubungan dengan penanganan sungai ini.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyambut baik rencana penggunaan tanaman akar wangi guna mencegah longsor di tepian sungai di Sumut. Edy berharap rencana tersebut agar segera ditindaklanjuti oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota di antaranya Batubara, Tebingtinggi, Serdangbedagai (Sergai) dan Deli Serdang serta Kota Medan yang melintasi alur sungai tersebut. (BR3/M11/a)

Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru