Pangkalansusu (SIB)
Baru beberapa bulan usai dikerjakan pihak vendor, pagar tembok PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) unit 3 dan 4 PLTU Pangkalansusu Langkat, Sumatera Utara, ambruk.
Pagar tembok yang dibangun di lokasi mega proyek PLTU Pangkalansusu yang diperkirakan menelan biaya ratusan juta rupiah itu ambruk, namun sejauh ini belum dapat diketahui penyebabnya.
Ambruknya pagar tembok menggunakan material batu bata, itu patut diduga akibat gagal konstruksi. Pasalnya, tidak terlihat adanya tulang beton (besi rotan) dalam puing-puing material yang ambruk, sesuai pantauan langsung SIB di lapangan baru baru ini.
Kini pagar tembok yang ambruk diperkirakan sepanjang 100 meter lebih dengan ketinggian mencapai 3 meter, itu telah dibangun kembali.
Proyek itu dikerjakan oleh vendor, namun anggaran yang digunakan untuk itu tidak diketahui karena tidak terlihat adanya plang proyek dipasang di lokasi proyek.
Untuk membangun pagar tembok yang baru, diduga pihak manajemen PT PLN kembali mengeluarkan dana anggaran yang cukup besar.
Manajer KSA UPK PT PLN Pangkalansusu, Arifin, yang dikonfirmasi SIB melalui WhatsApp-nya, termasuk mengirimkan beberapa foto bangunan pagar tembok yang ambruk, Senin (14/12) tidak merespon.
Dicoba dihubungi kembali melalui panggilan WhatsAp-nya, yang bersangkutan juga tidak bersedia menjawab. Kemudian, Rabu (16/12), SIB bersama wartawan lainnya berusaha menemui langsung ke kantornya, namun dia tetap saja tidak mau ditemui.
Menurut Security di pos penjagaan perusahaan itu, Arifin sedang mengikuti rapat. Oknum sekuriti itu mengatakan, pimpinannya itu bisa ditemui pada Jumat (18/12).
Namun, pada waktu yang telah ditentukan, dia lagi-lagi tidak bersedia menerima kunjungan wartawan yang hendak melakukan konfirmasi.
Sebelum wartawan meninggalkan lokasi, seorang pria mengaku bernama Yudi, dan menyebut dirinya bawahan sang manajer, datang ke Pos Penjagaan Security seraya bertanya apa perlunya wartawan mau ketemu dengan Arifin.
Namun, sangat disayangkan kehadiran Yudi menemui wartawan bukannya bertanggungjawab memberi keterangan terkait ambruknya pagar tembok tersebut.
Saat ditanya SIB, apakah Yudi, diutus pimpinan bertanggungjawab memberi keterangan kepada pers, dia menjawab tidak. Dirinya datang hanya memberitahukan bahwa atasannya sedang meeting di kantornya. (M25/c)
Sumber
: Hariansib edisi cetak