Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 10 Agustus 2025
Keterbatasan Tidak Hentikan Langkah Jadi Berkat

Anak-anak Berkebutuhan Khusus Donasi 2 Gereja Lewat Konser Virtual

Redaksi - Rabu, 30 Desember 2020 19:21 WIB
490 view
Anak-anak Berkebutuhan Khusus Donasi 2 Gereja Lewat Konser Virtual
Foto SIB/Dok Blessing Community
VIRTUAL: Personil Blessing Community and friends foto bersama panitia dan undangan, usai mengadakan virtual charty christmas concert (konser virtual) anak-anak berkebutuhan khusus,  Minggu (27/12). 
Medan (SIB)
Blessing Community and friends mengadakan virtual charty christmas concert (konser virtual) anak-anak berkebutuhan khusus, Minggu (27/12) virtual dipusatkan di Jakarta. Konser diketuai oleh Jean Janeti, dibantu Rani sebagai Humas, Excel Korua Tobing dan Naomi bagian editin video serta Ela Tupano dan Ango bagian acara.

Turut hadir sahabat Blessing Community dari komunitas lain yaitu, yayasan Elsafan diwakili Sony dan Merry, yayasan Eleos yang dipimpin Joko dan Lusi. Juga hadir dari Panti Asuhan Vanderstur dan Yayasan Elsafan dipimpin Rikson Kanyonyo. Ango, pembawa acara, menyampaikan, konser ini bertemakan: “Yesus lahir di hatiku”. Konser diikuti anak-anak berkebutuhan khusus yang rindu akan kebahagiaan dengan menampilkan talenta mereka. Acara dibuka dengan doa oleh Pdt Jefri Kurniawan Korua MPd.

Jean Janeti mengatakan, Blessing Community kembali menggelar konser tapi tahun ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19 sehingga dilakukan secara virtual. Meski lewat virtual namun tidak mengurangi semangat para peserta dan para pengajar dalam mempersiapkan konser ini.

“Para peserta dan pengajar sadar betul bahwa keterbatasan tidak boleh menghentikan langkah mereka untuk menjadi berkat. Keterbatasan juga tidak boleh menutup mata dan kehilangan empati terhadap lingkungan sekitar,” ucapnya.

Konser ini akan memberikan donasi kepada 2 gereja yang dinilai membutuhkan, yaitu Gereja Kristen Sumba dan GBI Jalan Karya VII Medan. “Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah berdonasi kepada 2 gereja tersebut, karena itu sangat berguna bagi gereja tersebut. Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa anak-anak berkebutuhan khusus bisa berdiri sejajar dengan anak-anak normal. Semoga apa yang kami buat bisa merubah paradigma kepada anak-anak disabilitas,” tuturnya. (M10/c)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru