Medan (SIB)
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menghadiri Sosialisasi dan Pembangunan Percontohan Tangki Septik Kedap dan Sumur Resapan Dalam Upaya Pelaksanaan Konservasi Air dan Sanitasi di SMK Asga Mandiri Kompleks Karya Jaya Shafira Jalan Karya Jaya, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Senin (18/1).
Kegiatan itu merupakan program kerjasama Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Medan dan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara dengan United States Agency for International Development (USAID) dan Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH Plus), untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku hygiene bagi dunia pendidikan di Kota Medan.
Dikatakan Akhyar dalam sambutannya, pihaknya mengapresiasi keterlibatan BMPS, LPPM USU dan USAID IUWASH Plus dalam program tersebut. Karena dinilai sebagai bentuk kepedulian bagi Kota Medan khususnya dalam memberikan akses kepada warga atas konservasi air dan sanitasi yang baik terutama di lingkungan sekolah. Dijelaskan, Pemko Medan juga telah memiliki Peraturan Terkait Sumur Resapan, yakni jika ingin mengurus Izin Mendirikan Bangunan salah satu syaratnya harus adanya Sumur Resapan.
"Pembuatan Sumur Resapan sebenarnya sangat sederhana, yakni dimulai dengan cara bagaimana menginfiltrasi air hujan ke dalam bumi. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak mengecor semen halaman dan diganti dengan coinblok, sehingga air dapat meresap ke dalam tanah," kata Akhyar.
Sementara itu Ketua LPPM USU Prof Tulus mengatakan, kegiatan itu digelar sebagai tindak lanjut implementasi dalam penjagaan air untuk warga Kota Medan. Program Sosialisasi Pencanangan dan Pengoperasian Sumur Resapan dan Tangki Septik Kedap itu merupakan implementasi gagasan yang digelar USAID IUWASH Plus sebagai upaya pelaksanaan konservasi air serta sanitasi.
"Sumur resapan dan tangki septik ini harus ada di setiap rumah. Maka kita bekerjasama dengan Pemko Medan dalam pengalokasian air hujan ini. Terselenggaranya kegiatan ini karena kebutuhan air di Kota Medan ini belum tercukupi. Sehingga dengan adanya sumur resapan, diharapkan kebutuhan air masyarakat Kota Medan dapat terpenuhi," katanya.
Selain itu, Ketua BMPS Kota Medan Muhammad Arif mengaku pihaknya sangat antusias terhadap program kerjasama itu. Diharapkan program itu dapat meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku hygiene bagi siswa, guru dan orangtua siswa serta masyarakat di sekitar sekolah swasta berdomisili.
"BMPS MEDAN akan mendorong seluruh anggotanya untuk melaksanakan hal serupa karena dapat meningkatkan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku hygiene di lingkungan sekolah," jelasnya.
Selanjutnya, Akhyar meninjau Pembangunan Percontohan Tangki Septik Kedap dan Sumur Resapan di tempat itu didampingi Ketua LPPM USU, Ketua BMPS Kota Medan, Guru Besar Konservasi USU Prof Abdul Rauf, Regional Manager IUWASH Plus, Mohamad Yagi serta Kepala Cabang Pemasaran Air Limbah PDAM Tirtanadi Kolot Parlindungan dan Ketua KADIN Medan Arman Chandra. (Rel/ M15/d)
Sumber
: Hariansib edisi cetak