Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 17 Juni 2025

Berbagai Buah Lokal Laris Manis di Medan

Redaksi - Selasa, 02 Februari 2021 18:52 WIB
1.249 view
Berbagai Buah Lokal Laris Manis di Medan
(Pixabay)
Ilustrasi buah jeruk
Medan (SIB)
Sejak awal Januari 2021 dan bisnis berbagai buah lokal laris manis dan harganya terjangkau di pasar-pasar tradisional maupun di pusat perbelanjaan mewah di Medan.

Menurut pantauan SIB, baik di pasar-pasar tradisional maupun di pasar buah, buah lokal tersebut laris yakni jambu kelutuk merah, buah jeruk Berastagi, semangka, melon, buah nangka, nenas, naga, pepaya, belimbing, buah pokat, terong atau tiung serta pisang barangan.

"Dari semua buah itu yang laris manis yakni jambu merah,buah naga, pisang barangan, melon, jeruk manis banyak diborong konsumen,karena disebut ampuh menaikkan imun tubuh serta menurunkan suhu panas badan," ujar Lenny dan Akbar pedagang buah-buahan di Pasar Cemara kepada SIB, baru-baru ini.

Di pasar tradisional buah lokal yang dijual pedagang di berbagai tempat di Medan bervariasi. Misalnya nenas antara Rp 8.000- Rp 10.000 per buah, semangka Rp 6.000 per Kg, ( rata-rata ukùran 6 kg per buah), jambu kelutuk merah Rp 12.000 per kg, buah belimbing Ro12.000, buah naga Rp 15.000 hingga Ro18.000, buah pokat berkualitas Rp18.000 per Kg, pisang barangan Rp 18.000 hingga Rp20.000 per sisir.

Sementara itu di Pasar Buah Komplek Cemara Asri aksi borong berbagai buah lokal cukup ramai ketimbang buah impor sehingga terlihat petugas penimbang kewalahan melayani antrian para konsumen.

Misalnya harga buah jeruk manis bervariasi ada Rp14.000 per Kg hingga Rp16.000 per Kg, pisang barangan berkualitas sudah dipatok Rp23.000 per sisir , pepaya Rp8.000 per Kg, melon Rp10.000 per Kg, buah pokat Rp19.000 per kg dan nenas Rp12.000 ukuran besar per buah.

Sementara buah impor seperti apel cukup banyak stoknya harganya bervariasi di atas Rp25.000 per Kg.

"Sejak Covid-19 disebut-sebut mewabah bisnis buah-buah lokal benar-benar laku keras," ujar salah seorang pekerja di pasar buah di komplek Cemara Asri, Rabu kemarin.

Sementara di minimarket, buah yang banyak ditempatkan di etalasenya yakni jeruk Berastagi, semangka, melon, papaya, naga dan pisang barangan. Sedangkan buah impor mulai langka dijual.

"Buah impor tidak banyak karena pengaruh isu virus corona stoknya minim," ujar karyawan di Berastagi Buah kepada SIB.

Buah Produksi Sumut
Sementara itu dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut menyebutkan, program pengembangan buah-buahan lokal sudah sejak lama dilakukan. "Namun datanya yang baru bisa kami berikan masih terbatas, ujar Kasubag Program Yuspahri Peranginangin kepada SIB.

Ia mengambil contoh produksi nenas di Sumut sampai triwulan IV tahun 2020 sebanyak 22.146.509 rumpun dari luas panen 885,860 hektare.

Dari 33 kabupaten di Sumut, produksi nenas tertinggi yakni di Tapanuli Utara sebesar 21.799.414 rumpun.
Data diperoleh SIB, produksi nenas di Tapanuli Utara terbesar yakni dari Kecamatan Sipahutar.

Bahkan pantauan SIB Nenas dari Sipahutar banyak di jual ke Medan dengan menggunakan truk yang mangkalnya di berbagai kawasan antara lain Pusat Pasar, pasar di jalan Cemara, Pasar di Jalan Kapten Muslim, Jalan HM Joni. (M2/a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru