Medan (SIB)
Direktur PT Medan Bus Transport selaku pengelola angkutan massal buy the service (BTS) yang dinamakan Trans Metro Deli, Djumongkas Hutagaol memaparkan hasil evaluasi bahwa Pahala Sitorus selaku Manajer baru Trans Metro Deli akan mampu melakukan pelayanan angkutan sesuai standard operating procedure (SOP) Kemenhub.
“Dari pengalaman dan latar belakang dia selaku pengusaha truk dan pernah anggota DPRD Tebingtinggi maka saya yakin profesionalismenya tak diragukan dan dia mampu memimpin serta memajukan Trans Metro Deli ini,†ujar Djumongkas Hutagaol kepada wartawan, Kamis (18/2).
Dijelaskan, setelah 2 minggu menjadi Manajer di BTS sudah terbukti banyak yang sudah dilakukan pembenahan dan pembekalan terhadap karyawan dan driver Trans Metro Deli. “Mudah-mudahan dia bisa memimpin di PT MBT Trans Metro Deli ini. Program-program dia saya apresiasi khusus driver untuk dilakukan bimbingan teknis. Maka masyarakat akan menemukan pelayanan terbaik dan terwujud harapan pemerintah dalam pemberian subsidi Trans Metro Deli menjadi transportasi yang aman dan nyaman,†katanya.
Hutagaol berharap semua stakeholder terkait bisa saling mendukung, sehingga program pemerintah untuk mengarah ke transformasi modern dapat tercapai, dan kepada rekan-rekan serta pimpinan perusahaan angkutan, agar sama-sama memahami dan bisa bekerja sama.
Sementara Manajer Trans Metro Deli Pahala Sitorus menyebut, program BTS dipercayakan pengelolaannya ke PT MBT yakni Trans Metro Deli proyek dari Kemenhub yang saat ini sudah beroperasi di 5 kota di Indonesia, dan salah satunya di Kota Medan.
Sejak beroperasi November 2020 lalu tahap pertama dilakukan 3 koridor, dan Januari 2021 dibuka 2 koridor lagi, sehingga semua sudah 5 koridor. Terkait yang dilakukan untuk pembenahan BTS, pertama mempedomani SOP yang digariskan oleh Kemenhub.
Kedua, dilakuan penilaian SOP dan kondisi ril di lapangan, sehingga nantinya ditemukan satu formula yang paling tepat, bagaimana ke depan pengoperasian BTS yang aman menjadi transportasi massal, yakni dapat mengurai kemacetan lalu lintas, mengurangi polusi dan menekan kecelakaan lalu lintas, karena kecepatan kendaraan dibatasi 40 km per jam.
Ketiga, akan diciptakan transportasi yang aman dan nyaman, sehingga ke depan masyarakat yang bepergian ke satu tujuan dapat terintegrasi.“Semenjak saya memimpin saya langsung lakukan pembenahan SDM, dan seluruh karyawan driver, staf operasional, administrasi harus menandatangani fakta integritas,†ujarnya.
Perlu juga diketahui, tambahnya Kemenhub akan menambah lagi koridor angkutan BTS di Kota Medan. Yang sudah beroperasi 5 koridor, dan tahap berikutnya 3 koridor, tetapi karena pandemi, anggarannya di alihkan sehingga program tertunda. (M12/c)
Sumber
: Hariansib edisi cetak