Belawan (SIB)
Petugas Patroli Keamanan Laut TNI AL, KRI Siwar-646 meringkus lima orang pria, kawanan penjahat laut terduga pelaku pencurian sejumlah barang berharga dari kapal Tug Boat (TB) Danum 50/ Tongkang (TK) Linau 133 berbendera Malaysia di kawasan Selat Singapura, Minggu (21/2).
Selain itu, pihak TNI AL juga mengamankan dua unit speed boat yang digunakan para pelaku dalam aksi pencurian tersebut.
Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada I, Laksma TNI Yayan Sofiyan ST MSi menyebutkan, penangkapan para kawanan penjahat laut tersebut berawal ketika, KRI Siwar-646, dikomandani Mayor Laut (P) Anugerah, sedang melaksanakan patroli di Traffic Separation Scheme (TSS) arah timur sekitar Perairan Karang Banteng, Kepulauan Riau, kemudian melihat dua speed boat merapat ke badan TK Linau 133/TB Danum, dan beberapa saat kemudian terlihat tiga orang naik ke kapal.
Selanjutnya, para pelaku menurunkan sejumlah benda berharga dari kapal berbendera Malaysia tersebut.
Memergoki aksi pencurian itu, KRI Siwar-646 melakukab manuver, mendekat TB Danum 50/TK Linau 133, selanjutnya KRI Siwar-646 melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para kawanan penjahat laut yang diduga telah melakukan aksi pencurian tersebut.
Para terduga pelaku yang belum disebutkan identitasnya, dan barang bukti di antaranya kurang lebih 150 kilogram besi seling dan 2 unit speed boat yang digunakan dalam aksi tindak kejahatan di laut tersebut kemudian diboyong ke Lanal Batam untuk pengusutan lanjut.
Dalam siaran persnya yang diterima wartawan Minggu malam dari pihak Dispen Koarmada I, Pangkoarmada I, Laksda TNI Abdul Rasyid SE MM menyebutkan, para pelaku pencurian dan barang bukti ditangkap Minggu siang sekitar pukul 12.35 WIB di kawasan Suar Karang Banteng, Selat Singapura.
Pangkoarmada I juga mengatakan, saat kejadian TB Danum 50/TK Linau 133 sedang dalam pelayaran dari Kelang tujuan Serawak, Malaysia.
"Keberhasilan penangkapan tersebut merupakan implementasi dari penekanan Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono SE MM, yakni TNI AL siap tempur dan siap operasi di laut dengan kecepatan respon yang tinggi, dan keberhasilan operasi diukur dari output dan outcome, dan KRI khususnya di jajaran Koarmada I, tetap siaga dalam penyelenggaraan Operasi Keamanan Laut terutama di perairan yang berpotensi terjadinya tindak kejahatan dan pelanggaran seperti pencurian di laut yang sering mengganggu keamanan pelayaran kapal niaga seperti salah satunya yang terjadi di Selat Singapura," ujar Pangkoarmada I
Disebutkan, pimpinan TNI AL berkomitmen untuk terus memberantas segala tindak kejahatan, pelanggaran hukum dan tindak pidana di laut yang masih marak terjadi di wilayah perairan perbatasan dengan negara tetangga, patroli TNI AL baik melalui operasi laut maupun operasi intelijen dengan menggunakan unsur KRI, Pesawat Patroli Maritim, Koarmada I akan selalu melakukan pengawasan di wilayah kerjanya untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan yurisdiksi nasional, termasuk di Selat Singapura. (M07/f)
Sumber
: Hariansib edisi cetak
